Dark/Light Mode
Etika Politik Nabi Muhammad SAW (46)
Menjauhi Pengkhianat (2)
Sebelumnya
Dalam sejarah disebutkan, bahwa Nabi seusai menandatangani perjanjian Hudaibiah dengan Suhail bin Amru, tiba-tiba Abu Jandal bin Suhail bin Amru mendatanginya, karena lari dari tahanan kaum musyrikin. Ketika Suhail melihat Abu Jandal, dia menamparnya dan memegang erat leher bajunya sambil mengatakan:
“Hai Muhammad, kita telah mengadakan perjanjian sebelum Abu Jandal mendatangimu.”
Baca juga : Menjauhi Pengkhianat
Nabi menjawab, “Benar apa yang engkau katakan”, sambil memegang Abu Jandal untuk dikembalikan ke kaum Quraiys, sehingga Abu Jandal berteriak seraya mengatakan:
“Hai orang-orang Islam, apakah engkau ridha kalau aku diserahkan kembali kepada kaum musyrikin?”
Nabi mengatakan, “Wahai Abu Jandal, bersabarlah engkau, sesungguhnya Allah akan memberikan jalan keluar untukmu dan orang-orang yang ada bersamamu. Kami telah mengadakan perjanjian damai dengan mereka, dan kami pun telah berjanji untuk mematuhi dan menepatinya dan tidak akan mengingkarinya.”
Memelihara komitmen dengan cara memelihara nilai-nilai perjanjian telah dijadikan sebagai landasan di kehidupan bernegara dalam Islam, baik ketika berbicara tentang hubungan antara sesama warga, maupun ketika berbicara tentang hubungan diplomatik antara negara.(*)
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.