Dark/Light Mode

NEGARA SEDANG BOKE MAU BANGUN IBU KOTA BARU

Jumat, 9 April 2021 06:51 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

RM.id  Rakyat Merdeka - Kenapa pihak tertentu - termasuk Presiden Jokowi - ngotot mau pindahkan Ibu Kota RI dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur ?

Argumentasinya: Jakarta memang sudah tidak layak jadi Ibu Kota Republik Indonesia. Pertama, tingkat kemacetan termasuk “paling gila” di dunia, dan kemacetan itu tiap tahun terus meningkat karena dibanjiri terus oleh kendaraan bermotor, terutama sepeda motor. Kedua, Jakarta identik dengan kota banjir. Setiap tahun, sepertiga wilayahnya terendam banjir. Bahkan jalan-jalan protokol pun dihantam banjir cukup tinggi. Ketiga, terkait dengan kemacetan yang luar biasa, tingkat polusi Ibu Kota termasuk salah satu yang paling jelek di dunia. Keempat, dari aspek keamanan, Jakarta – lagi-lagi – tergolong “kota mengerikan”. Kelima, penduduk Jakarta terus bertambah akibat proses urbanisasi yang tidak pernah ditahan oleh Pemprov DKI.

Baca juga : Plintat-Plintut Tentang Kebijakan Mudik

Ada lagi alasan kuat yang mendorong sejmlah petinggi kita untuk secepatnya memindahkan Ibu Kota, yaitu ancaman radikalisme dan terorisme. Jakarta juga terus-menerus diguncang oleh aksi-aksi demo massal, terutama oleh kaum buruh. Semua ini membuat Jakarta – dan negara kita – “digoyang” terus, stabilitas menjadi lemah.

Jika kita pindahkan Ibu Kota jauh-jauh dari Jakarta, alasan terakhir itu bisa dicoret langsung. Presiden bisa tenang bekerja sehari-hari di Istana baru yang berbentuk Burung Garuda, karena bakal tidak ada lagi unjuk rasa massal yang radikal, dan serangan terorisme yang mengerikan. Itulah sebabnya Ibu Kota baru dipilih JAUH dari Jakarta, JAUH dari penduduk yang radikal, apalagi yang sudah kemasukan ideologi seperti ISIS.

Baca juga : Demi Integritasnya, Jokowi Harus Copot Moeldoko

Terhadap mereka yang menolak pindah Ibu Kota, yang sudah ngebet mau jadikan Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota baru berkilah: Kenapa tidak boleh pindah Ibu Kota? Di dunia juga ada sejumlah negara yang telah memindahkan pusat pemerintahannya, dan tidak ada masalah. Tidak usah jauh-jauh, tetangga kita, Malaysia, Ibu Kotanya pindah dari Kuala Lumpur ke Putrajaya. Betul, tetapi Putrajaya cuma 24 Km. Dari Kuala Lumpur. Maka, proses pemindahan Ibu Kota sangat simpel dengan biaya tidak mahal.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.