Dark/Light Mode

Ketika Jokowi Marah di Raker Soal Pupuk (2/Selesai)

Kamis, 21 Januari 2021 07:59 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

RM.id  Rakyat Merdeka - Kebutuhan pupuk (semua jenis pupuk) petani sebetulnya 23 juta ton. Namun kemampuan produksi pabrik-pabrik pupuk kita, hanya 15 juta ton. Jadi, Indonesia akan terus mengalami kelangkaan pupuk.

Rencana Presiden Jokowi untuk membangun food-estate dengan luas lahan ratusan ribu -- bahkan sampai jutaan hektar -- dalam rangka menekan harga produk pertanian, tak semudah wacana. Darimana kebutuhan pupuknya? Sedang pabrik pupuk dalam negeri saat ini saja tidak mampu memenuhi kebutuhan pupuk.

Baca juga : Ketika Jokowi Marah di Raker Soal Pupuk (1)

Kenapa tidak impor saja untuk menutup kelangkaan pupuk? Tanya pengusaha kita yang “import minded”. Jika keran impor pupuk dibuka lebar-lebar, terutama dari China, pupuk dalam negeri bisa terancam gulung tikar. Kenapa? Harga pupuk China jauh lebih murah, karena harga gas di China sangat murah dibanding harga gas di Indonesia.

Kenapa murah? Karena pemerintah RRC pintar. Jika bikin kontrak beli gas dengan negara lain, RRC minta kontrak jangka panjang, sehingga selama masa kontrak, harga gas tidak berubah. Bukankah tempo hari gas Indonesia dari Papua diikat kontrak China dengan masa kontrak puluhan tahun dan harga yang murah?

Baca juga : Terorisme Domestik Di Kongres Amerika

Komoditas made-in China, hampir semua, memang murah harganya. Maka, daya saing perdagangan RRC sangat tinggi. Pemerintah Donald Trump tidak berdaya membendung impor komoditas dari China. Tak heran, pertumbuhan ekonomi RRC pada 2020 bisa mencapai 2,7%, lebih tinggi dari prediksi IMF sebesar 1,9%, sementara di banyak negara terjadi kontraksi pertumbuhan ekonomi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.