Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Bahasa Indonesia mengalami perubahan yang amat mendasar. Berbagai bahasa asing dan bahasa lokal bercampur penggunaannya di masyarakat.
Baca juga : Tantangan Pesantren Di Masa Depan
Tetangga kita atau orang-orang kita yang jarang kembali ke Indonesia seperti terheran-heran mendengarkan banyaknya istilah yang hidup di media dan di dalam masyarakat yang kadang terdengar aneh. Bahkan terkesan tidak santun. Warga Malaysia sering memuji bahasa Indonesia lebih berwatak, berbudaya, dan santun, tetapi kini kesantunannya sudah mulai tergerus.
Baca juga : Membaca Tren Kelas Menengah Kaum Santri
Seperti kita tahu, bahwa setiap bahasa mempunyai latar belakang budaya; bagaimana latar belakang budaya dalam masyarakat tersebut? Apakah masyarakat patriarki, matriarki, atau bilateral? Apa menganut sistem monarki atau demokrasi, dan seterusnya. Bahkan suasana geografis ikut menentukan bahasa.
Baca juga : Bagaimana Mengatasi NII (4)
Masyarakat maritim, yang mendiami wilayah-wilayah kepulauan seperti Indonesia, akan berbeda dengan masyakat kontinental, yang mendiami daratan luas, seperti jazirah Arab, Afrika, Eropa, Amerika, dan lain-lain. Kedua masyarakat ini mempunyai sistem budayanya masing-masing.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.