Dark/Light Mode

Belajar Dari Surat-Menyurat Nabi

Rabu, 3 November 2021 06:30 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Gagasan-gagasan Nabi dituliskan oleh Zaid lalu dikirim ke pusat-pusat kerajaan strategis pada saat itu. Nabi juga mengirim diplomat-diplomat ulungnya untuk mengantarkan langsung surat itu, sehingga hasilnya sangat luar biasa. Pengalaman Nabi ini menjadi pelajaran berharga untuk kita, apalagi dalam era multi media saat ini.

Baca juga : Strategi Dakwah: Antara Scope Dan Force (2)

Di antara surat-surat tersebut ialah surat Nabi Muhammad kepada Raja Muqauqis sebagai berikut:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dari Muhammad hamba Allah dan utusan-Nya kepada Muqauqis raja Qibthi. Keselamatan semoga tercurah kepada orang yang mengiktui petunjuk-Nya. Amma ba’du: Aku mengajakmu dengan ajakan keda­maian. Masuklah Islam maka engkau akan selamat. Masuklah Islam maka engkau akan diberikan Allah pahala dua kali. Jika engkau menolak maka atasmu dosa penduduk Qibthi. Sebagai apresiasi terhadap surat simpati Nabi, maka Raja Muqauqis menghadiahkan empat budak perempuan di antaranya Mariya binti Syam’un al-Qithiyyah al-Mishriyyah, seekor kuda (baghal) bernama Afir, seekor keledai bernama Duldu, 20 helai kain sutra Mesir, dan beberapa hadiah lainnya. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.