Dark/Light Mode

Strategi Dakwah: Antara Scope Dan Force (2)

Selasa, 2 November 2021 06:30 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekarang sudah waktunya bagi media, terutama media TV untuk mengadopsi kecenderungan masyarakat global bahwa yang dibutuhkan sekarang adalah penyelenggaraan dakwah yang professional. Muballig yang dianggap hebat ialah mereka yang memahami materi ajaran agama secara komprehensif, disuguhkan secara sistematis sebagaimana layaknya pengajaran agama di sekolah-sekolah formal. Para muballig harus dipilah berdasarkan keahliannya sebagaimana halnya dosen di perguruan tinggi, hanya mengajarkan apa yang menjadi keahliannya.

Baca juga : Strategi Dakwah: Antara Scope Dan Force (1)

Selama ini para ulama yang dan professor yang berkualitas tidak laku di media karena tidak bisa mengejar rating. Boleh jadi lantara mereka terlalu focus ke sistematika materi dan meninggalkan seni berdakwah, atau mereka memang tidak menguasai atau tidak memiliki bakat theatrical sehingga mereka terkesan monoton. Akibatnya rating mereka rendah, tidak bisa menyedot iklan, sementara iklan adalah unsur vital untuk kelangsungan TV itu.

Baca juga : Kedudukan Atheis Di NKRI (2)

Kini kita hanya bisa mengadai-andai karena kita tidak mempunyai media yang besar yang bisa mensyiarkan seruan ajaran Islam. Yang bisa menolong kita adalah para pemimpin termasuk pemerintah atau komunitas alim ulama dan tokoh-tokoh masyarakat antara lain pendekatan diri kita kepada Allah Swt. Urgensi kepercayaan dan kedekatan diri kepada Allah Swt bursama Rasulullah Swt itulah yang diabadikan di dalam Asl-Qur’an. Allahu a’lam. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.