Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Haruskah ‘Bilik Asmara’ Di Lapas Dilegalkan?

ZOYA AMIRIN, Seksolog : Bilik Asmara Bisa Tingatkan Kualitas Hidup Narapidana

Sabtu, 8 Desember 2018 09:52 WIB
Haruskah ‘Bilik Asmara’ Di Lapas Dilegalkan? ZOYA AMIRIN, Seksolog : Bilik Asmara Bisa Tingatkan Kualitas Hidup Narapidana

RM.id  Rakyat Merdeka - Terungkapnya praktik penyewaan ‘bilik asmara’ di Lapas Sukamiskin, Bandung dalam persidangan kasus suap Kepala Lapas Sukamiskin, Wahid Husein, menambah daftar hitam praktik kotor di dalam sel.
 
Dari persidangan itu, terungkap bilik asmara di Lapas Sukamiskin dibangun oleh narapidana kasus korupsi Fahmi Darmawansyah atas izin Wahid Husein. Awalnya, Fahmi membangun bilik itu untuk digunakannya bersama sang istri, Inneke Koesherawati. Hingga akhirnya bilik itu disewakan ke napi lain dengan tarif Rp 650 ribu per sekali pakai.
Isu praktik penyewaan bilik asmara ini berkembang.

Banyak kalangan menentang fasilitas bilik tersebut, karena dianggap sebagai bentuk pengistimewaan. Sebaliknya tak sedikit juga orang yang justru menilai, sudah seharusnya lapas memiliki fasilitas bilik asmara, dengan catatan bilik itu hanya boleh digunakan oleh napi bersama pasangan halalnya. Bukan untuk praktik prostitusi terselubung. Alasannya, narapidana juga seorang manusia yang membutuhkan seks dengan pasangan halalnya. Alhasil isu bilik asmara ini menjadi diskursus di tengah masyarakat.
Kepada Rakyat Merdeka, seksolog Zoya Amirin dan Menkumham, Yasonna H Laoly menyampaikan pandangannya terkait kontroversi perlu tidaknya bilik asmara di lapas. Apakah penyediaan bilik asmara itu perlu diatur juga dalam Undang-Undang Pemasyarakatan? Berikut penuturannya.

Baca juga : FADLI ZON, Wakil Ketua DPR: Pendapat KPK Sudah Melampaui Batasnya


Terungkapnya kasus suap ‘bilik asmara’ di Lapas Sukamiskin memunculkan kontroversi terkait perlu tidaknya melegalkan bilik asmara di lapas. Menurut Anda perlu enggak sih bilik asmara di lapas itu?
Kalau menurut saya (keberadaan bilik asmara) itu sehat ya.

Karena pasangan suami istri masih terkoneksi secara seksual, dan berhubungan secara berkualitas banget di bilik asmara, itu akan otomatis akan meningkatkan kualitas manusianya. Saya saja saat memberikan edukasi kepada para terapis di rumah sakit kepada para pasien yang memang sudah sakit stroke, mencari posisi hubungan yang ideal agar bisa oke lagi.

Baca juga : SAUT SITUMORANG, Wakil Ketua KPK: Di Negara Demokrasi, Ide Boleh Didengar Boleh Tidak

Dari sisi kesehatan memangnya berapa lama bagi pasangan suami-istri bisa bertahan untuk tidak berhubungan?
Kalau bicara waktu sih relatif.
Mungkin bisa dilihat dia bisa bertahan berapa lama hingga dia tidak stres. Karena kalau bicara tahan atau enggak tahan, meskipun orang itu dapat seks tapi kan ada saja kurangnya. Misalnya, kalau orang relatif puas sama pasangannya, meskipun dia enggak dipenjara, banyak juga tuh yang tetap bisa selingkuh.
Kalau bicara tahan dan enggak tahan, ini kan teknis.

Saya cuma bilang melalui gender. Laki-laki dan perempuan, relatif lebih tahan perempuan. Karena laki-laki adalah makluk visual dan fisikal. Jadi biarpun yang di rumah mau secantik apapun, godaan itu pasti ada untuk laki-laki. Sementara kalau perempuan, daya khayalnya itu sangat kaya. Kekayaan daya khayal perempuan menjadikan perempuan lebih kuat. Perempuan yang single (janda) lebih kuat menjanda dibandingkan dengan duda. Jadi kalau perempuan dengan baca novel romantis, dia sudah terpenuhi keinginan seksual. Selain itu perempuan kan berovulasi juga saat jelang mentruasi.

Baca juga : Tavipiyono, Direktur PIAK Ditjen Dukcapil Kemendagri : Perekaman e-KTP Sudah 97,33 Persen

Nah kalau laki-laki produksi spermanya saat usianya masih 20 tahunan, itu bisa dua jam sekali. Artinya dalam dua jam sekali itu mereka akan mudah sekali terangsang. Makanya susah sekali untuk laki-laki tidak mengekspresikan hasrat seksualnya dibandingkan perempuan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.