Dark/Light Mode

Kantongi PNBP 577 Juta

BTNG Merbabu Terus Evaluasi Layanan Bagi Para Pendaki

Jumat, 29 Juli 2022 15:11 WIB
Foto: UIst.
Foto: UIst.

RM.id  Rakyat Merdeka - Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) terus mengevaluasi pengelolaan Gunung Merbabu. Gunung dengan ketinggian 3.145 meter di atas permukaan laut (mdpl) menjadi incaran para pendaki.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) BTNGMb Johan Setiawan mengatakan, meski masih pandemi Covid-19, antusias masyarakat untuk menikmati keindahan Gunung Merbabu tidak berkurang.

Tapi, kondisi tersebut juga harus diantisipasi oleh BTNGMb supaya tidak terjadi penularan Covid-19.

"Karena itu, bagi semua pengunjung Gunung Merbabu diwajibkan mematuhi peraturan protokol kesehatan (prokes)," kata Johan, Jumat (29/7).

Baca juga : Ketum TP PKK Minta Orang Tua Awasi Penggunaan Gadget Pada Anak

Johan menjelaskan, Gunung Merbabu punya lima jalur pendakian. Setiap jalurnya memiliki ciri khas dan keindahan masing-masing.

Yaitu, jalur Suwanting dan Wekas di Kabupaten Magelang; Thekelan dan Cuntel, di Kabupaten Semarang dan Jalur Selo di Kabupaten Boyolali. "Dari kelima jalur itu, jalur Selo adalah yang paling favorit bagi para pendaki,” tuturnya.

Ia menjelaskan, banyak pendaki yang memilih pintu pendakian yang ada di Dukuh Genting, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo itu. Sebabnya, selain jalurnya yang relatif lebih pendek, keindahan hamparan padang rumput alias sabana 1 dan 2 juga menjadi daya tarik bagi para pendaki.

Padahal, dibanding dengan 4 jalur lainnya, Selo merupakan jalur yang terakhir dibuka, yaitu sejak Maret 2022. “Sebanyak sekitar 70 persen pendaki Merbabu melalui jalur Selo. Yang 30 persen melalui 4 jalur lainnya," ungkapnya. 

Baca juga : Gaet Perum Jasa Tirta II, BSI Fasilitasi Layanan Perbankan Syariah 

Johan mengakui, saking tingginya minat masyarakat, sejak Januari-Juni 2022 saja, sudah ada 35.508 orang yang mendaki Gunung Merbabu.

Rinciannya, melalui jalur Suwanting sebanyak 9.122 orang, Wekas 6.730 orang, Thekelan 6.580 orang, Selo 13.076 orang.

Dari ribuan pengunjung itu, selama 6 bulan BTNGMb mengumpulkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebanyak Rp 577,1 juta.

Jalur Selo menyumbang PNBP paling banyak yaitu Rp 209 juta, Suwanting sebesar Rp 149,9 juta, Thekelan Rp 110,2 juta dan Wekas Rp 107,9 juta.

Baca juga : Diisukan Tutup, SehatQ Luncurkan Layanan VIPQ bagi Para Penggunanya

Johan mengakui, tingginya minat masyarakat untuk menikmati keindahan Gunung Merbabu, membuat pengelola harus menerapkan teknologi demi memberikan kenyaman bagi pengunjung terutama para pendaki.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.