Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pentingnya Branding Politik Untuk Mendulang Suara Di Pemilu 2024
Rabu, 11 Januari 2023 12:09 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Jelang Pemilu 2024, branding politik memiliki peranan penting membantu organisasi politik seperti politisi, kandidat, atau partai untuk mendulang dukungan.
Menurut konsultan komunikasi REQComm Strategic Consultant Retno Kusumastuti, branding politik mampu menciptakan identitas untuk politisi.
"Identitas ini nantinya memudahkan masyarakat untuk membedakan antara satu politisi dengan politisi lainnya. Melalui identitas, image, dan juga reputasi ini diharapkan dapat menciptakan hubungan saling percaya antara politisi dan konsumen politik atau masyarakat," ujar Retno, Rabu (11/1).
Baca juga : Erick Thohir Tekankan Pentingnya Jaga Persatuan Bangsa Jelang Pemilu 2024
Branding politik, lanjutnya, dapat mengubah dukungan, serta mempertahankan dukungan, image, atau reputasi yang dimiliki parpol hingga politisi yang ingin menjadi wakil rakyat.
"Dari brand yang dibangun oleh politisi, otomatis membentuk perasaan, kesan, atau image tertentu di benak masyarakat mengenai politisi tersebut," terangnya.
Di era digital saat ini, Konsultan Komunikasi harus bisa berperan sebagai success maker menciptakan branding personal para caleg hingga calon presiden yang menarik perhatian audience melalui strategi dan kemampuan public relations yang tinggi.
Baca juga : Mardiono Berharap WPP Jadi Ujung Tombak PPP Di Pemilu 2024
Selain itu, di era digital saat ini, publik lebih menyukai pesan dengan gaya story telling. Menurut dia, ini merupakan kunci sukses bagi brand dengan menggiring persepsi untuk dapat diterima baik oleh publik dan berbagi opini positif di media sosial (word of mouth).
"Jadi peran konsultan justru semakin dibutuhkan jelang Pemilu 2024 terutama bagi konsultan yang bisa menjembatani antara industri 4.0 dengan Society 5.0," ingat Retno.
Diingatkannya, parpol maupun politisi jangan sampai salah pilih konsultan komunikasi. Pasalnya, di Pemilu 2024 nanti tantangannya lebih komplek.
Baca juga : Peran Prananda, Puan Dan Sikap Pencapresan
Untuk itu, diperlukan konsultan yang berstrategi memperkuat spesialisasi di setiap tim dengan melakukan riset berbasis data dan opini pakar, wawancara pelaku industri, networking media, advisor hingga berlangganan jurnal penelitian.
"Sehingga klien bisa mendapatkan gambaran yang utuh apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai goals yang diinginkan," tandasnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya