Dark/Light Mode

Apa Yang Ada Di Otak Seorang Overthinker? Ini Kata Sains..

Minggu, 7 Mei 2023 12:00 WIB
Ilustrasi overthinker (Foto: Istimewa)
Ilustrasi overthinker (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Overthinking dapat didefinisikan sebagai perilaku atau kebiasaan memikirkan sesuatu secara berlebihan.

Orang yang overthinking, cenderung lebih banyak merenungi masa lalu, mengkhawatirkan masa depan, dan memikirkan berbagai kemungkinan yang belum tentu akan benar-benar terjadi.

Aneka pikiran yang membelit itu, cenderung merugikan ketimbang membantu.

Ilustrasi koneksi otak orang yang overthinker (Foto: IG @rizaputranto)

 

Baca juga : Ganjar Didukung Jokowi, Anies Sulit Tandingi? Ini Kata NasDem

Soal ini, Pakar Biologi Molekuler Riza Arief Putranto mengatakan, proses berpikir menentukan suatu hasil atau target keluaran berpikir, dengan tahapan yang tepat.

 "Untuk bisa mencapai B dari A, secara alamiah, kita melakukan pemikiran demi pemikiran, tanpa mengalami kesulitan," kata Riza via Instagram.

"Diilustrasikan berdasarkan data saintifik, koneksi otak di dalam otak yang overthinking, terjalin secara eksesif dan rumit," jelasnya.

Berikut sejumlah indikator yang menunjukkan bahwa kita mengalami overthinking:

  1. Sering insomnia
  2. Banyak ketakutan
  3. Second-guessing atau kerap ragu, bolak-balik menanyakan hal yang sama ke diri sendiri
  4. Siklus berpikir negatif
  5. Sering merasa lelah
  6. Sulit menikmati present moment atau momen saat ini

Baca juga : Hati-hati, Jangan Sembarangan Cium Anak Kecil, Ini Bahayanya...

Menurut bahasan di University of Michigan, secara rerata 73 persen orang dewasa usia 25-35 tahun dan 52 persen orang dewasa usia 45-55 tahun melakukan overthinking.

Sementara Riset Journal of Alzheimer's Disease 2017 terhadap 46.034 hasil scan otak menunjukkan, otak wanita secara signifikan lebih aktif dari pria. Ini meningkatkan potensi overthinking.

Riza menyebut, pada tahapan mengganggu kesehatan, konsultasi ke profesional tentu dibutuhkan.

Namun, secara sederhana, kita bisa membantu diri melepaskan diri dari jerat overthinking dengan melakukan tiga hal utama: menyadari apa yang dilakukan, merasakan apa yang kita rasakan (mindfulness), memberi batasan pada diri sendiri (boundaries), latihan relaksasi, dan aktivitas fisik.

Baca juga : Gerakan Mudik Sehat Dan Selamat Untuk Tekan Kecelakaan

"Pikiran Anda adalah sumber kehebatan. Tapi, bisa menjadi sumber kesusahan, jika Anda tidak bisa mengendalikan," tandas Riza. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.