Dark/Light Mode

Fesbul Umumkan 2 Film Terbaik Lokus 2 dari Jawa Barat

Minggu, 31 Maret 2024 12:22 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi.

RM.id  Rakyat Merdeka - Festival Film Bulanan (Fesbul) resmi mengumumkan dua film terbaik dari Lokus 2 untuk wilayah Banten dan Jawa Barat. 

Melalui kompetisi yang diikuti oleh 78 film, 'Last Voice for Lost Light' dan 'Realita Merajut Cita' terpilih sebagai film terbaik yang menarik perhatian kurator dengan sajian narasi yang memikat dan cerita yang luar biasa.

Adapun, film Last Voice for Lost Light disutradarai Yudis Maulana, produser Rendra Fatimah Azzahra, bergenre fiksi, dari rumah produksi Crazed Films & Sebs Sine Club, asal Bandung. 

Film pendek berdurasi 10 menit ini menceritakan tentang momen pasangan suami istri, Sarip dan Susan, yang harus menghadapi kehilangan anak pertama dan cucu pertama mereka karena keterlambatan Sarip dalam mendampingi istrinya melahirkan.

Baca juga : Lanny/Ribka Sukses Bawa Gelar Perdana

Selanjutnya, film Realita Merajut Cita disutradarai Rasyiqa Athaya Kuswara, produser Muhammad Zharfan, bergenre dokumenter, dari rumah produksi Prodi Film & Televisi UPI, asal Bandung.

Film dokumenter ini mengangkat kisah inspiratif dari Yayasan Sekolah Belajar Merah Putih di Cilincing, Jakarta Utara. Bunda Dessy dan staf sekolahnya berjuang untuk mempertahankan eksistensi sekolah non formal ini, meskipun menghadapi stigma masyarakat dan penolakan dari pemerintah.

Kedua film ini mendapat apresiasi yang tinggi atas keberanian mereka dalam mengangkat isu-isu yang jarang terjamah dan menantang naratif yang umum.

Salah satu kurator Fesbul, John Badalu, menegaskan, isu yang diangkat dalam film-film ini sangat beragam. 

Baca juga : Temuan DEEP Indonesia, Ini Penyebab Rekapitulasi di Jawa Barat Lambat

"Khususnya, keberanian untuk mengeksplorasi hal yang jarang dibicarakan menjadi poin penting dalam penilaian kami. Terlebih lagi, film dokumenter yang terasa lebih menarik, mungkin karena isu yang ditampilkan jarang terlihat," kata John, Minggu (31/3/2024). 

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Mohamad Ariansah dan Batara Goempar, yang menyoroti keberanian para pembuat film dalam melawan naratif yang lazim serta bisa memberikan gambaran visual dan narasi yang menarik.

Kurator Fesbul lainnya, Rahma Guntari, menambahkan, film ‘Last Voice for Lost Light' menampilkan narasi yang berkarakter dan rapi, dengan peralihan yang halus antara masa lalu dan masa kini serta nilai yang kuat dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. 

Sementara, 'Realita Merajut Cinta' menghadirkan dokumenter yang menyentuh, memberikan perspektif baru terhadap cerita anak kolong serta menggugah emosi penonton untuk turut merasakan situasi yang diceritakan. 

Baca juga : PLN Sukses Sambungkan Listrik Dari Pulau Sumbawa Ke Bajo

Fesbul akan membuka pendaftaran Lokus 3 untuk wilayah DKI Jakarta dan Jawa Timur. Proses seleksi akan dibuka pada 2 April mendatang. Hal ini adalah kesempatan bagi para sineas untuk mengikuti jejak kesuksesan karya dari Jawa Barat.

Untuk informasi lebih lanjut tentang festival, film-film terpilih, serta jadwal seleksi film selanjutnya, kunjungi situs resmi Fesbul di www.fesbul.com dan ikuti akun Instagram @fesbul.id.

Sekedar informasi, program Fesbul mendapatkan dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.