Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Diingatkan Jokowi
Tekan Stunting Bukan Target Enteng, Harus Kerja Serius...
Jumat, 29 Januari 2021 05:29 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menyoroti persoalan stunting (kekerdilan pada anak) di tengah pandemi Covid-19. Eks Wali Kota Solo ini memprediksi, angka stunting bakal meningkat.
Jika kondisi ini tidak segera diatasi, potensi kerugian ekonomi yang diakibatkan stunting di Indonesia bakal makin membengkak.
“Angka stunting Indonesia di 2019 masih di 27,6 persen. Angka ini diperkirakan naik,” kata Jokowi saat membuka Rakornas Kemitraan Bangga Kencana 2021 di Istana Negara, Jakarta, kemarin.
Baca juga : Keluarga Korban Tabur Bunga Di Kepulauan Seribu
Karena itu, Jokowi menargetkan stunting harus turun menjadi 14 persen pada 2024. Meski itu tidak mudah. Namun, dia meyakini, target tersebut dapat tercapai apabila manajemen di lapangan dikelola dengan baik.
“Target 14 persen di 2024 bukan target enteng. Tapi kalau kerja serius, lapangan dikuasai, bekerja sama, berkolaborasi, saya kira penurunan stunting bisa dilakukan signifikan,” jelas mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Jokowi mengatakan, diperlukan keseriusan kerja dan kolaborasi di lintas Kementerian/ Lembaga (K/L) untuk mewujudkan hal ini.
Baca juga : Di Tengah Guyuran Hujan, Jokowi Tinjau Lokasi Banjir Di Kabupaten Banjar
Kegiatan itu nanti akan dikoordinasi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dan ketua pelaksananya ada di Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
“Artinya, BKKBN memegang kendali pencegahan stunting mulai saat ini,” katanya.
Menurut Jokowi, beberapa waktu lalu sudah didesain konsolidasi anggaran untuk penanganan stunting di Indonesia. Selain itu, juga dibuat berbagai program di lintas K/L.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya