Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dampak Warga Tak Pisahkan Limbah Medis

Ratusan Petugas Kebersihan Tertular Corona Dari Sampah

Minggu, 19 Desember 2021 06:47 WIB
Ilustrasi limbah medis Covid-19. (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)
Ilustrasi limbah medis Covid-19. (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ratusan petugas kebersihan DKI Jakarta terpapar Covid-19. Mereka disinyalir terpapar virus tersebut saat mengangkut sampah rumah tangga yang bercampur limbah medis. Padahal, masyarakat seharusnya memisahkan kedua jenis sampah tersebut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengungkapkan, mayoritas masyarakat tidak memisahkan limbah medis. Seperti, masker bekas dan sarung tangan, dengan limbah rumah tangga. Akibatnya, banyak petugas kebersihan DKI yang tertular Covid-19 karena mengangkut limbah rumah tangga yang bercampur limbah medis Covid-19.

Baca juga : Kemensos Siapkan Lokasi Evakuasi Korban Pergerakan Tanah di Sukabumi

“Ada sekitar 110 sampai 120 petugas kebersihan DKI yang terpapar Covid-19 dari kegiatan mengangkut sampah rumah tangga,” ungkap Asep di Jakarta, baru-baru ini.

Limbah medis masuk golongan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Hal itu dapat membahayakan keselamatan masyarakat dan merusak lingkungan.

Baca juga : Bamsoet Ingatkan Pentingnya Belajar Dari Sejarah Bangsa

Dinas LH mencatat, limbah medis di Ibu Kota melonjak signifikan sepanjang tahun 2021. Pada periode Januari sampai November 2021, mencapai 70.464,36 kilogram (kg). Untuk limbah medis dari lokasi isolasi terkendali jumlahnya mencapai 68.357,71 kg. Sisanya, berasal dari rumah tangga.

“Untuk jumlah limbah medis rumah tangga 2021 mencapai 2.106,65 kg. Sedangkan 2020 jumlahnya 1.538,77 kg. Jadi memang meningkat signifikan di 2021,” ungkapnya.

Baca juga : GMNI Dukung Pemerintah Bikin Satgas Kekerasan Seksual Di Kampus

Untuk menampung limbah medis itu, Dinas LH menyiapkan empat Tempat Pembuangan Sampah atau TPS B3. Yaitu, di daerah Lenteng Agung, Bambu Larangan, Ciracas, dan Waduk Cincin. Serta didukung dengan TPS skala kecamatan yang berlokasi di Cempaka Putih, Kebon Jeruk, Duren Sawit, Semper, Kantor DLH, Cakung, Pulo Gadung, Pesanggrahan, Tegal Alur, dan Condet.

“Kami membangun beberapa TPS limbah B3 skala Kecamatan. Bentuknya memang bukan tempat pengolahan. Tapi lebih ke tempat penampungan limbah-limbah medis, seperti masker, sarung tangan, dan sebagainya,” terang Asep.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.