Dark/Light Mode

Pasang Alat Monitoring Pembangunan Terowongan MRT

Rekayasa Lalin Bakal Diberlakukan Di Sejumlah Area

Senin, 3 Januari 2022 16:44 WIB
Ilustrasi (Foto: Ist)
Ilustrasi (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT MRT Jakarta (Perseroda) akan memasang alat monitoring pembangunan terowongan MRT Jakarta Fase 2A Paket Kontrak 201 (CP201). Sehubungan dengan pemasangan alat monitoring tersebut akan diberlakukan rekayasa lalu lintas (lalin) pada periode 3-16 Januari 2022 dan 28 Februari-1 Mei 2022 

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda), Rendi Alhial mengatakan, pemasangan alat monitoring atau pengawas ini bertujuan untuk memantau perilaku permukaan tanah, mengelola dan memitigasi risiko pergerakan/penurunan tanah selama pengeboran terowongan berlangsung agar pekerjaan konstruksi dapat berlangsung dengan aman.

Instrumen-instrumen untuk pekerjaan monitoring tersebut akan ditanam di dalam perkerasan Jalan MH Thamrin sepanjang jalur terowongan CP201 yakni, Bundaran HI ke Harmoni, di beberapa titik yang berbeda dan tidak akan mengganggu kenyamanan serta keselamatan para pengguna jalan.

"Pemasangan ini merupakan bagian dari komitmen PT MRT Jakarta untuk menerapkan dan memprioritaskan aspek safety, health, environment, and security atau SHES sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku selama pekerjaan konstruksi berlangsung," ujarnya, Senin (3/12).

Baca juga : Antisipasi Lonjakan Kendaraan Selama Nataru, Jasa Marga Berlakukan Sistem Buka Tutup Rest Area

Rendi menjelaskan, rekayasa lalin yang diberlakukan yakni,

A. Area kerja Bundaran Hotel Indonesia (BHI), periode 3 Januari - 13 Maret 2022.

Masing-masing lokasi pemasangan instrumen monitoring memerlukan waktu okupansi kurang lebih satu minggu. Dengan mengurangi satu lajur mix traffic sisi Timur (arah Blok M) dan sisi Barat (arah Kota).

B. Area kerja Stasiun Thamrin sisi Selatan, periode 28 Maret - 3 April 2022.

Baca juga : Giring: Larangan Ucapan Natal Bertentangan Dengan Semangat Kebhinnekaan

Lokasi pemasangan instrumen monitoring memerlukan waktu okupansi kurang lebih satu minggu dengan mengurangi satu lajur kendaraan reguler sisi Barat (arah Kota) di depan Gedung BPPT.

C. Area kerja Stasiun Thamrin sisi Utara, periode 4 April - 1 Mei 2022.

Lokasi pemasangan instrumen monitoring memerlukan waktu okupansi kurang lebih satu minggu dengan mengurangi satu lajur kendaraan reguler sisi Selatan Bundaran Air Mancur Thamrin.

“Mesin bor terowongan atau tunnel boring machine pertama untuk Fase 2A MRT Jakarta telah tiba pada akhir November 2021. TBM-1 akan melakukan pengeboran dari Stasiun Bundaran HI hingga ke arah Stasiun Harmoni. Saat ini, mesin bor sedang dirakit di lokasi pengeboran untuk persiapan peluncuran dan siap digunakan bulan ini," tandasnya. [EFI]

Baca juga : Biar Adil, Aturan Pelabelan Pangan Harus Diberlakukan Ke Semua Kemasan

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.