Dark/Light Mode

Ajakan Anies Tak Digubris

Warga DKI Sadar Pilah Sampah Cuma 2 Persen

Selasa, 4 Januari 2022 06:47 WIB
Gerakan Jakarta Sadar Sampah tidak berjalan mulus. (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)
Gerakan Jakarta Sadar Sampah tidak berjalan mulus. (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejak diluncurkan pertengahan tahun lalu, Gerakan Jakarta Sadar Sampah tidak berjalan mulus. Mayoritas warga Ibu Kota masih malas memilah sampah.

Gerakan Jakarta Sadar Sampah bertujuan untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang. Karena, sebagian sampah akan diolah menjadi pupuk dan didaur ulang.

Baca juga : Jelang Tutup Tahun, Realisasi Belanja Infrastruktur Capai 94,21 Persen

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto menerangkan, warga Ibu Kota mempunyai kewajiban memilah dan mengelola sampah di tingkat Rukun Warga (RW). Untuk mensukseskan program itu, pihaknya bersama pimpinan Kecamatan dan Kelurahan terus melakukan sosialisasi pemilahan dan pengangkutan sampah terjadwal di seluruh RW di Jakarta.

Kebijakan itu mengacu pada Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 77 tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup Rukun Warga. Setiap warga wajib memilah sampah sejak dari rumah dan mengeluarkan sampah sesuai jadwal pengangkutannya.

Baca juga : Vaksinasi Anak Di Solo Baru Capai 39 Persen

Dinas LH DKI Jakarta juga menurunkan petugas kebersihan melakukan pendampingan ke setiap RW, maupun melalui media sosial dan media massa.

“Kami melakukan pembinaan pemilahan dan pengangkutan sampah terjadwal di setiap RW. Kami benar-benar ingin seluruh masyarakat dapat menjalankan pola pengurangan sampah ini secara terus-menerus sehingga menjadi gerakan. Bahkan, budaya baru warga Jakarta,” ujar Asep di Jakarta, Minggu (2/1).

Baca juga : Bappenas Dukung Kebijakan Anies Naikkan UMP DKI 5,1 Persen

Dia menjelaskan, warga dapat berperan aktif memilah sampah sejak dari rumah. Minimal menjadi empat jenis. Yakni, sampah mudah terurai, sampah material daur ulang, sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) rumah tangga, dan residu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.