Dark/Light Mode

Sragopolitan: Perkuat Digitalisasi Agar Pelaku Usaha Agri Go Internasional

Rabu, 24 November 2021 17:35 WIB
Sragen Agropolitan Investmen Summit 2021 (Sragopolitan) digelar di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rabu (24/11). (Foto: Ist)
Sragen Agropolitan Investmen Summit 2021 (Sragopolitan) digelar di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rabu (24/11). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk pertama kalinya, Sragen Agropolitan Investmen Summit 2021 (Sragopolitan) digelar di Kabupaten Sragen, Rabu (24/11). Program yang digagas Koperasi Mitra Sejati Mandiri ini mengangkat tema Pelaku Usaha Agri Go Internasional dengan digitalisasi.

"Acara ini sebagai upaya meningkatkan pelaku usaha UMKM agar naik kelas. Sehingga produknya tak hanya dijual di tingkat lokal tapi sampai ke pasar luar negeri," kata Reza Pahlevi, Anggota Sragopolitan dan CEO PT Henza Global Sinergi, Rabu (24/11).

Sragopolitan adalah program pengembangan sektor Agri yang digagas oleh Koperasi Mitra Sejati Mandiri berbasis digital. Sebagai respons terhadap kondisi ekonomi di Indonesia yang terdampak akibat pandemi Covid 19, digitalisasi ekosistem yang terpadu mejadi solusi ekosistem UMKM di tengah pembatasan pergerakan masyarakat saat ini.

Baca juga : Pemerintah Hadir Di Perbatasan, Biar Pengganggu Ngeri Dan Mundur

Sragen Agropolitan Investmen Summit 2021 mengangkat tema Pelaku Usaha Agri Go Internasional dengan Digitalisasi. Reza Pahlevi mengatakan, acara ini digelar untuk memanfaatkan kemitraan dan meningkatkan ketahanan pangan serta pengembangan ekonomi daerah secara terintegrasi dalam program agropolitan berbasis digital ekosistem.

Tujuan utamanya, me-launching kegiatan digitalisasi pasar. Dengan begitu, semua perdagangan bisa dilakukan secara digital.  "Jadi nanti mulai dari petani, peternak dan nelayan dapat dihubungkan langsung dengan pembeli," tambah Reza.

Kata Reza, proses digital ini dilakukan untuk memangkas batas waktu ruang dan jarak. Dengan begitu proses distribusi yang tadinya panjang, menjadi pendek. Karena, dari petani bisa langsung ke pembeli tanpa harus dikirim ke tengkulak lalu ke pengepul.

Baca juga : Ketum PBSI: Verawaty Berjasa Angkat Prestasi Bulutangkis Ke Pentas Internasional

"Perdagangan jadi bisa lebih lancar. Pergerakan uang seperti sekarang ada di kota besar akan kembali balik lagi ke daerah," ungkapnya.

Kata dia, digitalisasi perdagangan juga akan membantu para pelaku usaha meningkatkan kemampuan produksi dan network yang lebih luas dari sebelumnya.  Karena mulai dari produk dan jasa, sampai ke transaksi tercatat secara digital dan transparan.

"Pengembangan ekonomi daerah secara terintegrasi berbasis digitalisasi juga perlu didukung dengan proses transaksi (digital payment) dan sistem pembukuan yang akuntable. Hal ini berdampak pada efisensi waktu serta memperluas pasar secara global. Yang tak kalah penting adalah jaminan perlindungan data konsumen," ujarnya.

Baca juga : Fasilitasi 57 Pelaku Usaha, Asperda Inisiasi Bentuk Koperasi

Dalam penggunaan system digital ini, ditawarkan beberapa hal seperti perlindungan pengguna aplikasi dengan asuransi perlindungan diri dari kecelakaan, asuransi pengiriman barang (cargo), asuransi perjalanan dan asuransi kebakaran, bencana alam (Property Allrisk) yang disupport oleh asuransi BUMN PT. Asuransi Kredit Indonesia (ASKRINDO).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.