Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Rem Penularan Omicron Di Ibu Kota

Pemberlakuan Ganjil Genap Sebaiknya Distop Dulu Deh

Minggu, 23 Januari 2022 07:05 WIB
Pembatasan kendaraan Ganjil Genap (Gage). (Foto: Dwi Pambudo/RM.id)
Pembatasan kendaraan Ganjil Genap (Gage). (Foto: Dwi Pambudo/RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebaiknya menghentikan sementara kebijakan pembatasan kendaraan roda empat Ganjil Genap (Gage). Sebab, masyarakat merasa belum aman menggunakan angkutan umum di tengah serbuan virus Corona varian Omicron.

Sekretaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Harya Setyaka Dillon menilai, penghentian sementara kebijakan Gage perlu dilakukan dengan mempertimbangkan faktor kesehatan dan keamanan masyarakat.

“Kalau dilihat dari hasil penelitian (kami), 30 persen (responden) masih merasa waswas atau tidak nyaman kalau naik angkutan umum,” kata Harry dalam diskusi publik MTI, di Jakarta, belum lama ini.

Baca juga : Deklarasi Di Kota Baru, Laskar Ganjar-Puan Tebar Beasiswa

Harya mengusulkan, Pemprov DKI perlu membuat strategi untuk meningkatkan keamanan penumpang angkutan umum bertrayek. Kemudian, meningkatkan kebijakan Gage menjadi jalan berbayar elektronik dan tarif parkir berbasis zona.

Selanjutnya, pada jangka panjang, perlu mereformasi angkutan umum tak bertrayek agar lebih berorientasi pada surplus konsumen.

“Volume lalu lintas kendaraan belakangan ini kembali meningkat sehingga menciptakan kemacetan pada jam-jam sibuk,” tandasnya.

Baca juga : Basarah: Penularan Omicron Melonjak, PTM Wajib Dievaluasi

Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Mujiyono mendesak, Gubernur DKI Anies Baswedan segera menghentikan sistem Gage.

“Agar tidak merebak kemana-kemana dan mengurangi penyebaran Covid-19 varian baru ini. Pak Anies harus secepatnya mengambil langkah konkrit seperti menghentikan sementara sistem Gage,” ujar Mujiyono, di Jakarta, kemarin.

Menurut Mujiyono, menghilangkan sistem Gage saat lonjakan kasus Omicron sangatlah penting. Terutama untuk mengurangi penggunaan angkutan umum. Sebab, semakin banyak masyarakat menggunakan angkutan umum maka sangat rentan terjadi ledakan penyebaran varian Omicron.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.