Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Rem Penularan Omicron Di Ibu Kota
Pemberlakuan Ganjil Genap Sebaiknya Distop Dulu Deh
Minggu, 23 Januari 2022 07:05 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebaiknya menghentikan sementara kebijakan pembatasan kendaraan roda empat Ganjil Genap (Gage). Sebab, masyarakat merasa belum aman menggunakan angkutan umum di tengah serbuan virus Corona varian Omicron.
Sekretaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Harya Setyaka Dillon menilai, penghentian sementara kebijakan Gage perlu dilakukan dengan mempertimbangkan faktor kesehatan dan keamanan masyarakat.
“Kalau dilihat dari hasil penelitian (kami), 30 persen (responden) masih merasa waswas atau tidak nyaman kalau naik angkutan umum,” kata Harry dalam diskusi publik MTI, di Jakarta, belum lama ini.
Baca juga : Deklarasi Di Kota Baru, Laskar Ganjar-Puan Tebar Beasiswa
Harya mengusulkan, Pemprov DKI perlu membuat strategi untuk meningkatkan keamanan penumpang angkutan umum bertrayek. Kemudian, meningkatkan kebijakan Gage menjadi jalan berbayar elektronik dan tarif parkir berbasis zona.
Selanjutnya, pada jangka panjang, perlu mereformasi angkutan umum tak bertrayek agar lebih berorientasi pada surplus konsumen.
“Volume lalu lintas kendaraan belakangan ini kembali meningkat sehingga menciptakan kemacetan pada jam-jam sibuk,” tandasnya.
Baca juga : Basarah: Penularan Omicron Melonjak, PTM Wajib Dievaluasi
Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Mujiyono mendesak, Gubernur DKI Anies Baswedan segera menghentikan sistem Gage.
“Agar tidak merebak kemana-kemana dan mengurangi penyebaran Covid-19 varian baru ini. Pak Anies harus secepatnya mengambil langkah konkrit seperti menghentikan sementara sistem Gage,” ujar Mujiyono, di Jakarta, kemarin.
Menurut Mujiyono, menghilangkan sistem Gage saat lonjakan kasus Omicron sangatlah penting. Terutama untuk mengurangi penggunaan angkutan umum. Sebab, semakin banyak masyarakat menggunakan angkutan umum maka sangat rentan terjadi ledakan penyebaran varian Omicron.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya