Dark/Light Mode

Rem Penularan Omicron Di Ibu Kota

Pemberlakuan Ganjil Genap Sebaiknya Distop Dulu Deh

Minggu, 23 Januari 2022 07:05 WIB
Pembatasan kendaraan Ganjil Genap (Gage). (Foto: Dwi Pambudo/RM.id)
Pembatasan kendaraan Ganjil Genap (Gage). (Foto: Dwi Pambudo/RM.id)

 Sebelumnya 
Politisi Demokrat ini menjelaskan, keterisian tempat tidur (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 juga mengalami peningkatan imbas kenaikan kasus Omicron.

“Pemerintah perlu memperketat kembali protokol kesehatan di fasilitas umum dan tempat keramaian. Pembatasan jumlah penumpang pada angkutan umum juga harus segera diterapkan untuk menghindari transmisi lokal,” katanya.

Tak hanya itu, Mujiyono meminta, penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah harus diwaspadai lebih dalam. Sebab, ada puluhan sekolah di Jakarta yang ditutup usai ditemukan penularan varian Omicron.

Baca juga : Deklarasi Di Kota Baru, Laskar Ganjar-Puan Tebar Beasiswa

“Sehingga, perlu dievaluasi secara menyeluruh penerapan protokol kesehatan (prokes) di sekolah-sekolah. Selain itu, perusahaan-perusahaan di Jakarta pun harus diminta membatasi karyawan yang bekerja di kantor atau Work From Office (WFO) dan kembali menerapkan Work From Home (WFH),” jelasnya.

Namun begitu, Mujiyono mendukung DKI tetap berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2. Karena, perputaran ekonomi masyarakat harus tetap dijaga. Namun, diingatkannya, Pemprov harus memperketat lagi prokes.

Tekan Mobilitas

Baca juga : Basarah: Penularan Omicron Melonjak, PTM Wajib Dievaluasi

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menilai, kebijakan Gage justru mengendalikan mobilitas masyarakat di Ibu Kota.

“Perlu dipahami bahwa penerapan Gage saat ini bukan dalam rangka memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke layanan angkutan umum. Tetapi lebih kepada pengendalian mobilitas,” kata Syafrin, di Jakarta, Jumat (21/1).

Syafrin menjelaskan, sampai saat ini, 13 ruas jalan di Jakarta tetap diterapkan sistem Gage.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.