Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ibu Kota Pindah, Jakarta Diusulkan Jadi Daerah Istimewa

Senin, 21 Februari 2022 13:22 WIB
Foto; Ist.
Foto; Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus mematangkan rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke wilayah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Setelah Ibu Kota pindah nanti, konsep Jakarta bakal seperti apa ya?

Direktur Eksekutif Komite Kajian Jakarta Syaifuddin mengungkapkan, pihaknya telah melakukan berbagai kajian terkait konsep Jakarta setelah nanti tidak lagi berstatus Ibu Kota. Diusulkan, agar Jakarta menjadi Daerah Istimewa Jakarta Raya.

"Diskusi dan kajian melibatkan banyak pihak, mulai tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, akademisi dan Aktivis di Jakarta," ujar Syaifuddin dalam diskusi di Jakarta, dikutip Senin (21/2).

Baca juga : Terapkan Nilai Kebangsaan, Jalan Desa Di Aceh Berubah Jadi Pancasila

Dari diskusi dan kajian yang telah dilakukan Komite Kajian Jakarta dengan berbagai pihak tersebut KKJ mendukung upaya Pemerintah.

Ada enam dimensi yang membuat Jakarta tetap istimewa meski Ibu Kota telah pindah. Keistimewaan tersebut perlu dimanfaatkan untuk kepentingan negara.

Atas dasar itu KKJ mengusulkan untuk menjadikan Jakarta sebagai provinsi baru yang bernama Daerah Istimewa Jakarta Raya. "Serta memperluas wilayah dengan menyatukan wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi," imbuhnya.

Baca juga : Wagub DKI: Isoter Di Jakarta Bisa Tampung Warga Luar Daerah

Adapun enam dimensi yang menjadi pertimbangan dan alasan kuat untuk menjadikan Jakarta sebagai Daerah Istimewa Jakarta Raya, pertama dimensi historis. Dia bilang dalam dimensi historis Jakarta memiliki nilai sejarah yang tinggi sebagai Ibu Kota Negara sebelumnya.

Kedua, dimensi ekonomi, Jakarta memiliki infrastruktur maju sekaligus sebagai pusat perdagangan dan bisnis, pendidikan serta kesehatan.

Ketiga dimensi geografis, Jakarta sebagai kota metropolitan perlu adanya perluasan wilayah dengan menggabungkan wilayah penyangga Jakarta.

Baca juga : Bersikukuh Nabire Jadi Ibu Kota Provinsi Papua Tengah, Bupati Paniai: Mayoritas Kepala Daerah Setuju

"Ini mengingat daerah penyangga lebih dekat jaraknya dengan pusat pemerintahan Jakarta dibandingkan dengan ibu kota provinsinya," katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.