Dark/Light Mode

Anies: 9 Ribu Lebih Anak Di Jakarta Jadi Yatim Karena Covid

Sabtu, 12 Februari 2022 21:17 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Foto: YouTube Anies Baswedan)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Foto: YouTube Anies Baswedan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ada 9 ribu lebih anak di Jakarta yang menjadi menjadi yatim akibat pandemi Covid-19. Ribuan anak tersebut harus kehilangan orang tuanya yang terpapar Corona.

Fakta tersebut diungkap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam video terbarunya "Bantuan Sosial, Keadilan Sosial" di akun YouTube-nya.

Dalam video diunggah Minggu (12/2), Anies menyebut jika Pemprov DKI Jakarta pun tidak tinggal diam dengan berusaha mencarikan anggaran untuk membantu ribuan anak tersebut. Namun saat itu anggarannya belum ada. "Karena memang tidak ada anggaran untuk anak yatim," kata Anies.

Baca juga : Kisah Rezki, Penyandang Autoimun Yang 4 Kali Kena Covid

Lalu, masalah ini pun dibahas dan didiskusikan dengan DPRD DKI Jakarta. "Alhamdulillah kemudian disetujui, kemudian kita siapkan (anggaran bantuan untuk anak yatim)," jelasnya.

Dari situ, kata Anies, muncul program peduli anak dan remaja. "Kemudian ada kartunya, Kartu Peduli Anak dan Remaja," beber Anies. Dan bantuan ini diberikan secara merata tanpa memandang status sosial dan tanpa proses seleksi.

Menurut Anies, Pemprov DKI Jakarta tidak bisa melakukan seleksi pemberian bantuan hanya kepada keluarga yang berasal dari kalangan kurang mampu. "Bagian kami, bukan menyeleksi mana yang mau, mana yang tidak. Bagian kami menjangkau semua. Bahwa mereka nanti mau terima alhamdulillah, tidak mau terima alhamdulillah," ujarnya.

Baca juga : Parkir Sembarangan, 159 Kendaraan Di Jakarta Utara Diderek

Anies mengatakan besaran beasiswa yang diberikan kepada para anak-anak itu sebesar Rp 300 ribu per bulan. Bantuan bakal disalurkan kepada mereka yang masih berusia anak-anak dan remaja berusia 18-22 tahun.

Alasan lain Anies menyalurkan bantuan tersebut secara merasa, karena dirinya ingin menyampaikan pesan ke masyarakat, bahwa Pemprov DKI melindungi anak-anak korban Covid-19.

Dalam proses penyaluran bantuan tersebut, Anies menyampaikan ada 4.345 anak yang menerima karena membutuhkan bantuan tersebut dan sisanya menolak karena merasa masih memilki kemampuan finansial yang cukup.

Baca juga : Anies: Fatality Rate Omicron Rendah, Tapi Bila Kasus Berlipat, Kematian Jadi Tinggi

Anies mengaku bersyukur sejak awal pandemi tidak pernah menutup-nutupi data pasien Covid-19 yang meninggal dunia, karena dari data tersebut pihaknya dapat mengetahui jumlah anak-anak orang tuanya meninggal karena Covid-19.

"Jika dulu kami tidak terbuka dengan data, maka kita tidak akan tahu berapa jumlah anak yang ditinggal orang tuanya karena Covid-19," tandasnya. [DRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.