Dark/Light Mode

Ilmuwannya Minta Sabar

Swedia Umumkan Pandemi Berakhir!

Jumat, 11 Februari 2022 07:40 WIB
Warga Swedia tanpa masker, asyik berfoto saat menunggu antrean masuk kelab malam di Malmo, Swedia, 9 Februari 2022. (Foto: AFP).
Warga Swedia tanpa masker, asyik berfoto saat menunggu antrean masuk kelab malam di Malmo, Swedia, 9 Februari 2022. (Foto: AFP).

RM.id  Rakyat Merdeka - Swedia mendeklarasikan pandemi Covid-19 di negaranya telah berakhir pada Rabu (9/2). Namun, pernyataan tersebut malah memicu ketakutan di kalangan para ilmuwan.

Mereka tak sependapat dengan kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah Swedia. “Kita seharusnya lebih sabar, tunggu setidaknya beberapa pekan lagi. Kita cukup kaya untuk terus melakukan pengujian. Penyakit ini masih memiliki varian yang banyak di masyarakat,” ujar Profesor Virologi Univeristas Umewa, Frederik Elghh, yang juga mengkritik kebijakan tak ada lockdown di Swedia.

Baca juga : Kabar Gembira, MUI Umumkan Vaksin Merah Putih Halal

Deklarasi pandemi telah berakhir yang dilakukan Swedia itu pun membuat sejumlah protokol kesehatan dihentikan. Begitu juga dengan tes Covid-19. Sayangnya, hal itu dilakukan di saat tekanan pada sistem perawatan kesehatan tetap tinggi.

“Mengenai pandemi ini, saya bisa katakan ini telah berakhir. Memang belum berakhir sepenuhnya, tetapi kami menganggapnya telah berakhir, terkait perubahan yang cepat dan juga pencabutan pelarangan,” ujar Menteri Kesehatan Swedia Lena Hallengern kepada koran Dagens Nyheter, dikutip dari The Straits Times, kemarin.

Baca juga : Airlangga: Pers Bantu Indonesia Selamat Dari Hoaks Pandemi

Ia pun menegaskan, Covid-19 tak lagi dikategorikan sebagai bahaya untuk masyarakat. Sepanjang wabah Covid-19, Pemerintah Swedia juga tidak memberlakukan lockdown.

Sejak Rabu (9/10), bar dan restoran diizinkan dibuka hingga pukul 11 malam lagi, dan tak ada pembatasan jumlah tamu. Pembatasan tamu untuk acara di dalam ruangan juga dicabut. Begitu juga dengan penggunaan kartu vaksin.

Baca juga : Tsania Marwa, Rahasiakan Pacar Baru

Tes Covid-19 gratis pun telah dikurangi sejak awal bulan ini. Secara efektif dihentikan pada Rabu, yang membuat tak diketahuinya jumlah kasus pada hari itu.

Meski begitu, saat ini rumah sakit Swedia masih merasakan kerasnya varian Omicron. Saat ini, masih ada 2.200 orang yang tertular Covid-19 masih membutuhkan penanganan perawatan rumah sakit. Jumlah tersebut sama dengan saat gelombang ketiga pada musim semi 2021.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.