Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Indeks Kemacetan Turun

Pandemi Sukses Tekan Mobilitas Warga Jakarta

Rabu, 16 Maret 2022 08:00 WIB
Kendaraan melintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (7/3/2022). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa kemacetan di Jakarta mengalami penurunan peringkat termacet di dunia dari peringkat ke empat pada 2017 menjadi peringkat ke 46 pada 2021, yang terjadi karena karena transformasi sistem transportasi publik di Ibu Kota. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa).
Kendaraan melintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (7/3/2022). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa kemacetan di Jakarta mengalami penurunan peringkat termacet di dunia dari peringkat ke empat pada 2017 menjadi peringkat ke 46 pada 2021, yang terjadi karena karena transformasi sistem transportasi publik di Ibu Kota. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Tomtom Traffic Indeks menyebut indeks kemacetan 2021 di DKI Jakarta menurun drastis akibat pandemi Covid-19.

Pada 2019, indeks kemacetan Ibu Kota tercatat 53 persen. kemudian pada 2020 tahun pertama pandemi turun menjadi 36 persen. Tahun 2021 turun lagi menjadi 34 persen.

Artinya, jika dibandingkan dengan perjalanan dalam kondisi lengang, rata-rata durasi perjalanan di Jakarta pada tahun 2021, 34 menit lebih lama akibat terhambat macet.

Baca juga : Keren, Penumpang MRT Duduknya Masih Jaga Jarak

Berdasarkan keterangan pers di situs www.tomtom.com, pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi mobilitas masyarakat. Seluruh negara di dunia mengambil kebijakan untuk membatasi penyebaran Covid-19.

Karena itu, pada 2021, indeks kemacetan dunia 10 persen lebih rendah di banding tahun 2019 atau sebelum pandemi Covid-19. Bahkan, terjadi penurunan kemacetan hingga 19 persen pada jam sibuk.

Dari 404 kota yang disurvei, sebanyak 283 kota mengalami kemacetan rata-rata yang lebih rendah daripada tahun 2019. Namun, banyak kota telah menunjukkan fluktuasi lalu lintas yang ekstrem sepanjang tahun. Dari titik terendah saat pembatasan perjalanan hingga tingkat tertinggi saat pembatasan dicabut.

Baca juga : Toyota Pamer Jajaran Mobil Terbarunya Di Jakarta Auto Week

“Faktor lain, seperti kondisi cuaca ekstrem, meningkatkan kemacetan hingga rekor tertinggi,” kata situs tersebut dalam keterangan pers resmi di awal Februari lalu.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam berbagai kesempatan memamerkan membaiknya indeks kemacetan di Jakarta ini.

“Jakarta semula adalah salah satu penghuni daftar TomTom Index paling atas. Dan di tahun 2022 ini, bulan Februari kemarin keluar laporannya yang menyatakan Jakarta berada di ranking 46 kota termacet di dunia dengan congestion levelnya 34 persen,” kata Anies dalam video terbarunya berjudul “Semakin Membaik!: Kemacetan dan Polusi di Jakarta.”

Baca juga : Agnes Mo Semangat Cerita Nasi Padang Di Wawancara Grammy

Anies tidak sepakat kemacetan berkurang akibat pandemi Covid-19 sepenuhnya. Karena, seluruh dunia mengalami pandemi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.