Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Irvan Rivano Muchtar Tersangkut Kasus Suap Pemotongan DAK Pendidikan
Bupatinya Ditangkap, Rakyat Cianjur Pesta-Pora
Sabtu, 15 Desember 2018 11:56 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Penangkapan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar disambut pesta pora rakyatnya. Menggelar aksi bertajuk “Ngaliwet 1.000 Kastrol,” ribuan warga Cianjur meluapkan kegembiraannya di alun-alun Cianjur.
Irvan ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus Dana Alokasi Khusus Pendidikan Kabupaten Cianjur pada 2018 sebesar 14,5 persen dari total Rp 46,8 miliar. Duit RP 1,5 miliar diamankan KPK saat penangkapan. Uang itu diterima Bupati di halaman Masjid Agung Cianjur. Ini yang membuat rakyat Cianjur geram. Mereka menilai si bupati benar-benar tak tahu malu, kok tega-teganya terima uang korupsi di halaman “Rumah Allah”.
Kumpulnya warga Cianjur di alun-alun itu bermula ketika Ustad Umar, Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Attaqwa mengajak warga berkumpul di Alun-alun. “Ibu-ibu, bapak-bapak masyarakat mah mangliwetkeun hungkul, engke liwetna dicandak ka Alun-Alun bada Jumat, urang sasarengan sareng ustadz, kanggo nyandak beasna atanapi nu sanesna sumping ka Pasantren Attaqwa, Jln. Moch. Ali – Cikidang. Sadayana supir angkut, pegawai negeri, nu bade ngiringan di alun alun, dihaturan linggih dihaturan bantosana,” tutur Ustad Umar yang tersohor di Cianjur, dalam rekaman suara yang beredar melalui media sosial.
Baca juga : Mantan Bupati Semarang Terancam 2 Tahun Penjara
Ajakan itu direspons positif oleh warga, yang tumpah ruah di alun-alun, kemarin. Mereka meluapkan kegembiraannya si bupati ditangkap KPK. Di antara yang hadir yakni Siti Komariah. “Saya sekalian piknik saja, karena ada taman alun-alun yang indah di depan Masjid Agung Cianjur. Katanya, ada selamatan juga karena bupati ditangkap KPK,” ujar Siti yang membawa semua keluarganya.
Beragam cara warga mengekspresikan kegembiraannya. Ada yang berteriak-teriak "Hidup KPK" dan "Bangsat Katewak" (bahasa Sunda: maling ketangkep, red)’. Ada juga yang sibuk memanfaatkan landmark alun-alun untuk berswafoto. Suasana sangat riuh, alun-alun yang sedang renovasi dijaga sejumlah polisi dan petugas Satpol PP. Saking banyaknya warga yang datang, pintu utama yang dijaga petugas tak mampu menampung laju massa, hingga kayu dan seng pembatas dibongkar paksa warga.
Baca juga : JPO Tosari Dibongkar Malam Ini, Polisi Rekayasa Lalin
Massa terus merangsek maju. Beberapa anggota Satpol PP membuat formasi melingkar, menjaga rumput sintetis tidak terinjak warga. Namun, warga terus memaksa masuk, membuat petugas Satpol PP kewalahan, hingga akhirnya membiarkan massa masuk.
Asep Toha dari Forum Gerakan Masyarakat Peduli Korupsi mengatakan, reaksi warga Cianjur ini adalah refleksi dari ketidakpuasan terhadap kinerja pemerintah, di bawah kepemimpinan Bupati Irvan. “Ini wajar karena warga merasa tidak puas,” kata Asep. Dia menganggap, ini momentum yang pas untuk membersihkan pejabat dan aparat di lingkungan Pemkab Cianjur dari praktek korupsi.
Ekspresi kegembiraan warga Cianjur juga dipublikasikan Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif melalui akun Twitter @LaodeMSyarif. Syarif mengapresiasi sejumlah sopir angkutan umum di Cianjur yang menggratiskan ongkos untuk para penumpang.
Baca juga : Konvoi Persija, Lalu Lintas Dialihkan
“Apresiasi sopir kendaraan umum Cianjur seperti ini yang membuat KPK RI selalu bekerja keras memburu koruptor karena rakyat sudah sangat tertindas oleh perilaku politisi atau pejabat korup,” cuitnya. Laode juga mencolek akun-akun Twitter milik orang nomor satu dan nomor dua di Republik ini, yaitu Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla dalam unggahannya tersebut. [BSH]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya