Dark/Light Mode

Buang Waktu Dan Bikin Kantong Tipis

Warga Penjaringan Antre Buat Dapatkan Air Bersih

Rabu, 11 Mei 2022 07:30 WIB
Krisis air bersih (ilustrasi). (Foto: ANTARA).
Krisis air bersih (ilustrasi). (Foto: ANTARA).

 Sebelumnya 
“Di lokasi itu, kami sudah memasang tiga tandon sementara. Kami juga melakukan investigasi komplain untuk menentukan tindakan lanjutan,” ungkap Linda.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meminta kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah Jakarta Utara, untuk melapor ke kelurahan setempat jika mengalami krisis air bersih.

“Ini Ibu Kota Jakarta, kami pastikan tidak boleh ada warga yang kesulitan dapatkan air bersih,” kata Riza.

Riza menerangkan, penyebab kekurangan air bersih di beberapa wilayah Jakut karena akses PAM yang belum masuk ke kawasan tersebut. Selain itu, warga tidak bisa mengambil air dari tanah karena rasanya sudah payau.

Baca juga : Pengembangan Industri Baterai IBC Makin Cerah

Kondisi seperti ini, kata Riza, terjadi di wilayah yang sering terendam banjir rob. Saat ini, Pemprov DKI sedang berusaha menjangkau kawasan tersebut dengan akses pipa PDAM.

Potensi Kekeringan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat waspada potensi kekeringan pada musim kemarau.

Berdasarkan prakiraan musim kemarau di Indonesia tahun 2022 yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), rata-rata wilayah DKI Jakarta sudah memasuki awal musim kemarau pada bulan April 2022. Namun, untuk wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan akan memasuki awal musim kemarau pada bulan Juni 2022.

Baca juga : Lindungi Anak Anda Dari Hepatitis Akut Misterius, Jangan Pakai Alat Makan Bersama

BPBD DKI Jakarta mencatat, dalam rentang waktu lima tahun terakhir musim kemarau memberikan dampak kekeringan di wilayah Ibu Kota. Bahkan Pemprov DKI Jakarta sempat membentuk Satgas Air Bersih pada September 2019 untuk memastikan pasokan air bersih tersedia bagi masyarakat.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, untuk mengantisipasi kekeringan saat musim kemarau, pihaknya telah berkoordinasi dengan Wali Kota dan Bupati untuk menghitung kebutuhan air bersih. Khususnya bagi masyarakat yang berada di daerah rawan kekeringan dan wilayah yang belum terlayani jaringan air bersih.

“Kami di jajaran Pemprov DKI Jakarta saling berkoordinasi untuk mengantisipasi dampak kekeringan akibat musim kemarau, terutama dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan PD. PAM Jaya yang menyiagakan Instalasi Pengolahan Air (IPA) mobile dan juga mobil-mobil tangki air,” katanya di Jakarta, Senin (9/5).

BMKG juga memperkirakan sifat hujan akan berada pada kondisi Atas Normal yakni curah hujan musim kemarau lebih tinggi dari rerata klimatologis. Sedangkan, puncak musim kemarau diprakirakan terjadi pada bulan Juli - September 2022.

Baca juga : Bantuan Paket Sembako Dari Kapolri Disalurkan Buat 1.000 Buruh Babel

Isnawa mengimbau, masyarakat untuk mulai melakukan penghematan air dalam menghadapi peralihan musim kemarau.  [OSP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.