Dark/Light Mode

Pengunjung Tebet Eco Park Akan Dibatasi Pake Aplikasi

Sabtu, 18 Juni 2022 07:30 WIB
Pekerja terlihat melakukan pemeliharaan Tebet Eco Park, Jakarta, Kamis (16/6). Pemprov DKI Jakarta menutup sementara Tebet Eco Park untuk perawatan hingga akhir bulan juni. Penutupan ini dilakukan akibat membludaknya pengunjung serta banyaknya parkir liar dan pedagang kaki lima di sekitar lokasi. (Foto: Khairizal/RM).
Pekerja terlihat melakukan pemeliharaan Tebet Eco Park, Jakarta, Kamis (16/6). Pemprov DKI Jakarta menutup sementara Tebet Eco Park untuk perawatan hingga akhir bulan juni. Penutupan ini dilakukan akibat membludaknya pengunjung serta banyaknya parkir liar dan pedagang kaki lima di sekitar lokasi. (Foto: Khairizal/RM).

 Sebelumnya 
“Tujuan ini sulit tercapai bila kepadatan begitu ekstrem. Suasana taman menjadi lebih menyerupai festival daripada taman kota. Maka, kami harus menata ulang pengelolaan Tebet Eco Park,” jelasnya.

Tebet Eco Park, kata Anies, ditutup sementara sampai akhir Juni. Nanti, wilayah sekitar Tebet Eco Park akan dijadikan Zona Rendah Emisi. Pada akhir pekan, seluruh kendaraan bermotor dibatasi masuk, kecuali penghuni.

Anies mengajak warga untuk menikmati lebih dari 100 taman lain di Jakarta yang telah diperbarui dan dibuka. Taman-taman tersebut, tidak kalah menyenangkan dibanding Tebet Eco Park. Selain itu, ruang-ruang publik lain seperti lapangan Monumen Nasional, juga akan dibuka seiring penurunan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat level 1 di Jakarta.

Baca juga : DKI Batasi Pengunjung Tebet Eco Park 10 Ribu Orang Per Hari

“Selamat menjelajahi dan menikmati taman-taman di Ibu Kota. Tetap jaga protokol kesehatan, kebersihan dan ketertiban bersama,” pesan Anies.

Pembatasan pengunjung sebelumnya disampaikan anggota DPRD DKI Jakarta Judistira Hermawan.

“Kalau tidak dibatasi akhirnya ya seperti sekarang ini ada parkir liar dan sebagainya,” kata anggota Fraksi Partai Golkar itu.

Baca juga : Pengunjung Monas Wajib Vaksinasi Covid-19

Judistira menilai, pengaturan pengunjung Tebet Eco Park penting demi kenyamanan warga sekitar dan pengunjung. Sebab, taman yang terlalu padat akan membuat pengunjung tak bisa menikmati taman.

Direktur Eksekutif Pusat Studi Perkotaan Nirwono Yoga menyarankan Pemprov DKI kerja sama dengan warga sekitar.

“Untuk parkir, DKI bisa kerja sama dengan pemilik lahan sekitar atau halaman parkir gedung perkantoran dekat taman,” kata Nirwono kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Pengasuh Ponpes Tebuireng: Saatnya Santri Bergerak Lawan Penyebaran Radikalisme

Selain itu, Nirwono menyarankan, PT Transjakarta melayani rute Tebet Eco Park.

Saran lain Nirwono, Pemprov DKI perlu menyediakan fasilitas menyeberang untuk lansia dan disabilitas.

“Yang tidak kalah penting, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI harus membangun atau merevitalisasi taman-taman lainnya agar tidak semua datang ke Tebet Eco Park,” pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.