Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kritik Langkah Anies Ganti Nama Jalan
Djarot: Lebih Baik Ubah Kehidupan Kumuh Di Sekitarnya
Senin, 27 Juni 2022 19:22 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengubah 22 nama jalan, gedung, dan zona khusus di Ibu Kota menuai kritik dari mantan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat.
Menurut dia, ada yang lebih penting dari sekadar mengubah nama jalan. Yakni, mengubah kehidupan kumuh di sekitar jalan tersebut agar lebih manusiawi.
Baca juga : Penggantian Dokumen Kudu Gratis Dan Cepat
"Maka eloknya itu bukan sekadar mengganti nama jalan. Yang lebih substansi adalah sebetulnya mengubah kehidupan-kehidupan yang kumuh di sekitar jalan itu menjadi yang lebih manusiawi. Ya, manusianya yang diubah," tutur Djarot di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (27/6).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengatakan, penggantian nama tersebut sebagai bentuk penghargaan atas jasa para tokoh bagi masyarakat.
Baca juga : Kritik Angka Kemiskinan Di Jakarta, Djarot Diminta Intropeksi Diri
Djarot menilai, ketimbang mengubah nama jalan untuk mengabadikan jasa para tokoh Betawi, lebih baik Pemprov DKI mengembangkan seni-seni dan budaya Betawi. Juga, memperhatikan kehidupan para seniman Betawi.
"Hendaknya budaya Betawi ini harus dikembangkan bagaimana dengan lenong kita? Bagaimana dengan palang pintu kita? Bagaimana dengan seniman-seniman Betawi? Bagaimana kehidupannya? Itu yang harus ditekankan daripada sekedar mengganti nama jalan," sarannya.
Baca juga : Rightsizing Langkah Strategi Perusahaan Bertahan di Era Digital
Menurut Djarot, mengganti nama jalan memang mudah dilakukan. Namun dia mengingatkan Pemprov DKI terhadap dampak dari perubahan nama jalan tersebut.
"Itu punya dampak yang cukup serius, dan ini kalau menurut saya, itu bisa membebankan warga, ya. Sekarang ganti surat itu apa gratis itu? termasuk ganti BPKB, NPWP, nama-nama perusahaan dan sebagainya," tandas Djarot. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya