Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pindahkan Citayam Fashion Week Ke Kota Tua

DKI Didorong Berkolaborasi Dengan Menteri Erick

Rabu, 27 Juli 2022 14:13 WIB
Remaja Sudirman, Citayam, Bojonggede dan Depok (SCBD) tengah melenggak lenggok di zebra cross Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat. (Foto: Khairizal Anwar/RM).
Remaja Sudirman, Citayam, Bojonggede dan Depok (SCBD) tengah melenggak lenggok di zebra cross Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat. (Foto: Khairizal Anwar/RM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, sangat cocok menjadi tempat penyelenggaraan Citayam Fashion Week (CFW). Kawasan ini sangat luas dan terjangkau dengan kereta Commuter Line.

Karena itu, Trubus mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memindahkan Citayam Fashion Week ke kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.

Trubus menilai, CFW berpotensi mendongrak perekonomian Jakarta. Kegiatan ini merupakan ajang kreativitas generasi muda yang ingin menunjukkan eksistensi.

"CFW jangan disikapi sebagai pelanggaran ketertiban umum. Apalagi, pelanggaran Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan," ungkap Trubus saat dihubungi, Rabu (27/7).

Baca juga : DJKI: Jika Bukan Pencetus, Baiknya Tak Ajukan Merek

Trubus menegaskan, Pemprov DKI memiliki kewenangan membuat aturan penyelenggaraan CFW. Sehingga kegiatan ini dapat memberikan nilai positif bagi generasi muda dan meningkatkan perekonomian Jakarta.

"Harusnya sebagai pembuat kebijakan, Pemprov DKI dapat mengatur terselenggaranya CFW satu minggu sekali. Sehingga tidak menimbulkan ekses negatif bagi masyarakat. Seperti mengatur pelaksanaan Car Free Day (CFD) setiap akhir pekan," sarannya.

Selain itu Pemprov DKI juga bisa mencarikan tempat penyelenggaraan CFW seperti ke Kemayoran atau Kota Tua yang memiliki lahan terbuka yang luas. Bukan di Gedung atau di TIM yang masuk saja harus membayar parkir. Jika penyelenggaraan CFW dilakukan di gedung, komunitas Sudirman Citayam, Bojonggede, Depok (SCBD) pasti tak tertarik.

Pemprov DKI dapat merespon positif kreativitas anak muda menengah bawah ini dengan berkoordinasi memanfaatkan lahan di Kawasan Kota Tua milik BUMN yang tengah direvitalisasi dan direnovasi.

Baca juga : Rebutan Merek Citayam Fashion Week, Praktisi Hukum Ingatkan Hak Moral Dan Ekonomi

"Tugas Pemprovmengedukasi agar tidak ada ekses negatif dari kegiatan itu. Mereka kan generasi milenial yang pendidikannya juga tidak tinggi," ungkap Trubus.

Trubus menyebut, kawasan Kota Tua yang tengah direvitalisasi dan direnovasi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick dapat dijadikan salah satu tempat alternatif penyelenggaraan CFW.

Kawasan itu memiliki lahan luas. Kota Tua juga memiliki akses kereta api yang biasanya dijadikan sarana transportasi komunitas anak muda yang memeriahkan CFW.

Menurutnya, Pemprov juga bisa melakukan inisiasi untuk menyalurkan bakat dan kreativitas mereka. Dengan memberikan beasiswa atau bekerjasama dengan Menteri Erick Thihir dan BUMN yang memiliki dana CSR yang cukup besar untuk penggembangan kreativitas generasi muda Indonesia.

Baca juga : DPRD Usul Pemprov DKI Gelar Jakarta Night Festival

"Harusnya Pemprov DKI dapat berkolaborasi dengan Menteri Erick untuk menyalurkan bakat dan kreativitas mereka," terang Trubus. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.