Dark/Light Mode

Ribut-ribut Soal Nama Citayam Fashion Week

DJKI: Jika Bukan Pencetus, Baiknya Tak Ajukan Merek

Rabu, 27 Juli 2022 07:55 WIB
Warga berpose menampilkan busananya di atas zebra cross di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Sabtu (23/7/2022). (Foto: Tedy Kroen/RM)
Warga berpose menampilkan busananya di atas zebra cross di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Sabtu (23/7/2022). (Foto: Tedy Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setiap orang bebas mengajukan merek kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Tujuannya, mematenkan nama agar tidak diklaim pihak lain. Hal ini menjadi ramai setelah selebriti Baim Wong mendaftarkan nama Citayam Fashion Week.

Kendati begitu, tidak semua orang bisa mendapatkan persetujuan atas merek yang diajukan.

“Kalau seseorang bukan pencetus merek, sebaiknya tidak mengajukan merek,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Rebutan Merek Citayam Fashion Week, Praktisi Hukum Ingatkan Hak Moral Dan Ekonomi

Dia mengingatkan, siapa pun yang ingin mengajukan merek, perlu memperhatikan norma dan etika.

Contoh etika tidak baik, yakni sengaja mengajukan merek yang sudah ada atau lebih awal dicetuskan oleh orang lain.

Contoh lain, ketika seseorang memiliki merek yang sengaja dibuat mirip dengan pihak lain yang sudah lebih awal memiliki merek.

Baca juga : Merek Citayam Fashion Week Didaftarkan 2 Pihak, Publik Boleh Ajukan Keberatan

“Itu tidak baik, karena tidak mencari pembeda yang sangat berbeda dari merek yang sudah ada,” tuturnya.

Boleh saja mengajukan merek orang lain, tapi wajib melakukan dialog dengan pemilik awal merek. Harus dibuktikan bahwa pihak pencetus sudah setuju.

“Jika tidak ada persetujuan dari pemilik awal, tiba-tiba berlaga mengajukan permohonan, apakah seperti itu bisa dianggap etika baik tentu tidak,” bebernya.

Baca juga : Polda Metro Sarankan Citayam Fashion Week Digelar Saat CFD

Menurut Razilu, pengajuan merek tanpa persetujuan dari pencetus awal, bisa dianggap merampas.

Namun demikian, sekali lagi dia menyarankan, jika merek bukan dari pencetus awal, disarankan tidak mengajukan.

“Seperti pengajuan Citayam Fashion Week, kita tidak tahu antara Baim Wong dengan orang-orang SCBD (Sudirman, Citayam dan Bojong Gede) itu apakah ada kesepakatan. Tapi kami tidak ke arah sana,” tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.