Dark/Light Mode

Pers Adalah Cita-cita Perjuangan Bangsa

Usman Kansong: Media Harus Logis dan Profesional

Senin, 15 Juli 2019 14:08 WIB
Prof Bagir Manan (kanan), mantan Ketua PWI Pusat Margiono (kedua kanan) di acara Diskusi Kelompok Terpumpun, Urun Rembug Tokoh Pers Tentang Masalah Bangsa, di Hotel Aryaduta, Senin (15/7). (Foto: M. Qori Haliana/Rakyat Merdeka).
Prof Bagir Manan (kanan), mantan Ketua PWI Pusat Margiono (kedua kanan) di acara Diskusi Kelompok Terpumpun, Urun Rembug Tokoh Pers Tentang Masalah Bangsa, di Hotel Aryaduta, Senin (15/7). (Foto: M. Qori Haliana/Rakyat Merdeka).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pers memiliki tanggung jawab sekaligus mendorong lembaga-lembaga negara dan masyarakat bergerak secara demokratis menuju kondisi kehidupan yang lebih baik, sebagaimama diamanatkan oleh Proklamasi 1945.

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, pers harus berusaha untuk membangun dialog yang aktif dengan masyarakat juga pemerintahan.

Prof Bagir Manan yang menjadi salah satu pembicara di acara Diskusi Kelompok Terpumpun, Piala Presiden, Kompetisi Nasional Media dengan tema "Cepat Majulah Bangsaku" di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (15/7).

Baca juga : DPD : UU Pelayaran Perlu Direvisi

Bagir Manan menegaskan, pers adalah bagian dari cita-cita perjuangan bangsa. Seiring perkembangan zaman dan teknologi, pers memang bisa berubah. Namun, pers harus tetap mempunyai misi mengantarkan cita-cita bangsa Indonesia.

Menurut Bagir, Indonesia akan bertahan jika mampu mempertahankan tiga unsur. Yaitu Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) , dan Bhineka Tunggal Ika.

"Tiga unsur ini harus tetap dijaga dan dipertahankan, demi berlangsungnya kehidupan bernegara dan Pers Indonesia," kata Bagir.

Baca juga : BTN Optimis Harga Properti Bakal Naik

Ia pun menyampaikan pesan Mangkunegoro IV tentang kewajiban terhadap Tanah Air yang antara lain meliputi upaya mewujudkan cita-cita negara, bekerja sama dengan kemampuan, serta ikut memakmurkan negara dan mempertahankan negara dari ancaman.

Sementara itu, Usman Kansong yang juga menjadi salah satu pembicara dalam Urun Rembug Tokoh Pers Tentang Masalah Bangsa ini mengaku optimis dengan media yang ada di Indonesia, terlebih media online, yang dinilainya lebih netral.

"Untuk bisa eksis, media harus tetap menggunakan logika dan profesionalisme dengan benar. Media online adalah wujud media masa kini dan masa depan. Agar tetap diminati masyarakat, media online harus mampu memenuhi empat unsur logika. Yaitu logika profesionalisme, logika politik, logika bisnis dan logika media," pungkas Usman. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.