Dark/Light Mode

Ajak Warga Lapor Jika Temukan Tempat Prostitusi

Catat Ya, Wagub Janji Sikat Habis Lokalisasi

Senin, 26 September 2022 07:30 WIB
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Foto: Antara).
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Foto: Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berjanji akan bersikap cepat dan tegas menghadapi praktik prostitusi. Warga diharapkan tak segan-segan melapor jika menemukan tempat lokalisasi.

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, lokasi prostitusi atau lokalisasi melanggar hukum dan menimbulkan dampak buruk seperti pemerkosaan dan human trafficking atau perdagangan orang dengan korban.

“Kami tidak memperkenankan prostitusi di Jakarta. Apalagi terkait anak-anak, kami harus menjaga mereka,” kata Riza di Jakarta, Sabtu (24/9).

Baca juga : BP Jamsostek Jakarta Gambir Selipkan Kampanye Antikorupsi Di Kegiatan Sosialiasi

Riza meminta, masyarakat berperan aktif melaporkan ke Pemprov DKI jika menemukan lokasi prostitusi.

“Silakan masyarakat, wartawan, media sampaikan kepada kami apabila mengetahui ada tempat prostitusi di Jakarta. Sampaikan saja, kami akan tutup (sikat-red) semua,” kata Riza.

Ditegaskannya, Pemprov DKI akan langsung mengerahkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan instansi terkait untuk menutup lokalisasi dilaporkan.

Baca juga : Amankan Tiket Final, Apriyani/Fadia Sikat Wakil Thailand

Riza memastikan pihaknya akan terus berupaya meningkatkan keamanan. Salah satunya dengan menambah kamera pengawas (CCTV).

“DKI Jakarta bekerja sama dengan Polda Metro, Kodam Jaya memasang ribuan CCTV di seluruh Jakarta. Ini satu upaya kami menjaga keamanan. Ke depan, tiap tahun CCTV akan kami tambah,” kata Riza.

Komisioner Komisi Perlindungan anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah menyebut, pada 2021 terjadi 145 kasus prostitusi anak di apartemen Jakarta. Sementara tahun ini, hingga Juni 2022, sudah terjadi 45 kasus.

Baca juga : BNPT Ajak Masyarakat Perkuat Kesadaran, Waspadai Khilafatul Muslimin

“Tiga tahun terakhir cukup banyak, di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara,” kata Ai Maryati.

Dipaparkannya, praktik prostitusi anak itu dilakukan terkordinir oleh jaringan. Anak dipaksa atau dirayu dengan berbagai modus untuk melayani hidung belang. Maryati mengimbau masyarakat mewaspadai modus-modus kejahatan para pelaku eksploitasi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.