Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kebocoran Minyak, Bupati Karawang Minta Pertamina Beri Kompensasi Ke warga

Kamis, 25 Juli 2019 21:32 WIB
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. (Foto: Antara)
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka -
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana meminta agar Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) membersihkan kebocoran minyak mentah di perairan utara Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

"Kami juga minta Pertamina memberi kompensasi atau ganti rugi kepada warga yang terdampak kebocoran minyak mentah itu, khususnya warga nelayan dan petani tambak," katanya seperti dikutip Antara, di Karawang, Kamis (25/7).

Ia mengaku, sudah mendapat laporan terkait dampak kebocoran minyak mentah di perairan Karawang. Di antaranya banyak nelayan yang mengeluhkan minimnya tangkapan mereka akibat kejadian itu.

Baca juga : Anggota Parlemen Beri Penghormatan Terakhir Kepada May

Petani tambak di wilayah pesisir utara Karawang juga terkena dampak peristiwa kebocoran minyak mentah milik Pertamina tersebut. Atas peristiwa itu, dia meminta para kepala desa di wilayah pesisir utara Karawang menginventarisasi warga yang terkena dampak.

Hal tersebut perlu dilakukan karena hingga kini terdapat tujuh desa di pesisir utara Karawang yang terkena dampak atas kejadian kebocoran minyak mentah itu.

Vice President Relations PHE ONWJ, Ifki Sukarya mengatakan, pihaknya siap memberi ganti rugi kepada warga pesisir Karawang yang terkena dampak peristiwa kebocoran minyak mentah. "Intinya kita menyiapkan untuk ganti rugi. Tapi penyalurannya nanti akan melalui pemerintah desa," kata dia.

Baca juga : Atasi Tumpahan Minyak, Pertamina Kerahkan Semua Kekuatan

Terkait dengan ganti rugi, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah desa dan Dinas Perikanan Karawang. "Jadi untuk pengaduannya bisa dilakukan satu pintu," katanya.

Meski begitu, Ifki menyampaikan kalau pemberian ganti rugi akan dilakukan nanti karena saat ini pihaknya masih fokus melakukan penanganan. Untuk kompensasi ini prosesnya masih lama. 

"Jadi harus ada pengaduan terlebih dahulu ke desa, selanjutnya pihak desa menginventarisasi untuk selanjutnya disampaikan ke kami. Setelah itu tidak langsung dilakukan ganti rugi, akan dilakukan verifikasi atau pengecekan terlebih dahulu," kata dia.

Baca juga : Kebocoran Minyak Pertamina, Kemenhub Turunkan Bantuan

Sementara itu, sejak beberapa hari terakhir kondisi air laut di wilayah perairan utara Karawang terkontaminasi dengan minyak mentah milik dari kegiatan eksplorasi PHEONWJ di lepas pantai Cilamaya.

Akibat bercampurnya air laut dengan minyak mentah, kondisi bibir pantai di wilayah perairan utara Karawang jadi menghitam. Bahkan terlihat gumpalan-gumpalan hitam karena minyak mentah bercampur dengan pasir. [DIT]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.