Dark/Light Mode

Antisipasi Resesi, DPRD DKI Suntik Modal BUMD Pangan

Rabu, 12 Oktober 2022 19:21 WIB
Anggota Komisi C DPRD DKI Andyka. (Foto: Istimewa)
Anggota Komisi C DPRD DKI Andyka. (Foto: Istimewa)

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta memberikan suntikan modal untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang pangan untuk  memenuhi stok kebutuhan pangan seperti daging ayam dan sapi sebagai langkah antisipatif menghadapi ketidakpastian perekonomian dunia di tahun 2023 medatang.

“Tidak bisa diingkari bahwa yang menyangkut ketahanan pangan harus kita siapkan jauh-jauh hari. Jadi ini (pengadaan daging ayam dan sapi) termasuk kategori mendesak dan skala prioritas,” ujar Anggota Komisi C DPRD DKI Andyka di Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/10). 

Andyka khawatir warga Jakarta akan kesulitan mendapatkan daging ayam dan sapi apabila tidak menyiapkan stok sedari dini. Sebab, sudah dipastikan negara pengimpor daging tidak akan mau menjual ayam dan sapi saat resesi terjadi.

“Menghadapi krisis yang akan menyongsong, dimana negara yang biasa mengimpor kebutuhan pangannya kepada kita itu akan mulai menahan, artinya kita butuh super stock supaya kedepannya bisa kita mengantisipasi ini,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkap anggota Komisi C Syahrial. Menurutnya penguatan pangan perlu segera dilakukan dengan harapan pasokan, stabilitas dan keterjangkauan harga produk hewani terus terkontrol.

“Saya setuju kalau Dharma Jaya ini memprioritaskan ketahanan pangan, karena tahun-tahun kedepan harus kita waspadai,” katanya.

Sementara, untuk anggaran renovasi kantor Dharma Jaya,  rumah potong hewan (RPH) serta perbaikan kandang diminta untuk dipindahkan ke anggaran tahun 2023 mendatang karena dinilai bukan kegiatan mendesak. Mengingat pendapatan daerah diperkirakan tidak dapat mencapai target.

“Hanya kegiatan yang untuk pengadaan atau persiapan pangan saja kalau yang fisik-fisik ditunda saja dahulu. Kalau ketahanan pangan sudah pasti harus diprioritaskan,” ungkap Syahrial.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman menjelaskan, PMD diajukan setelah mendapat informasi dari Menteri Keuangan RI bahwa seluruh jajaran bidang pangan harus fokus mempersiapkan stok agar perekonomian tetap stabil. 

“Rencananya kami memerlukan ini (pengadaan sapi dan ayam) untuk memulai membuat stok, karena kemungkinan besar tahun depan semua negara akan menahan stoknya, jadi kita harus punya modal untuk cadangan pangan,” tandasnya.

Baca juga : Antisipasi Pohon Tumbang, Pemkot Bandung Pangkas 2.532 Pohon

RM.id  Rakyat Merdeka -

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.