Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pejalan Kaki Curhat Takut Tertabrak Kendaraan

Trotoar Cantik Jangan Cuma Di Thamrin Dong

Sabtu, 3 Desember 2022 07:30 WIB
Ilustrasi. (Foto: Dok. Skycrapercity).
Ilustrasi. (Foto: Dok. Skycrapercity).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta didesak segera merealisasikan rencana pembangunan trotoar. Terutama, di jalan padat lalu lintas. Sebab, banyak pengendara ugal-ugalan alias tidak tertib sehingga membahayakan pejalan kaki.

Risma, warga Jalan Pondok Pinang Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengaku kesulitan berjalan kaki karena tidak ada trotoar di tempat tinggalnya. Sedangkan jalan selalu ramai kendaraan sehingga tidak menyisakan ruang untuk pejalan kaki.

“Untuk jalan kaki dan nyeberang susah. Apalagi banyak motor melawan arus untuk menghindari kemacetan,” curhat Risma, kemarin.

Baca juga : The Yanks Andalkan Taktik Serangan Balik

Trotoar di Jalan Pondok Pinang Raya sangat dibutuhkan. Sebab, banyak sekolah di lokasi tersebut mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA).

Sebenarnya, kebutuhan trotoar tidak hanya di Pondok Pinang. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022, Pemprov DKI menargetkan pembangunan trotoar sepanjang 2.892 kilometer (km) di dua sisi jalan arteri. Dari jumlah itu, sepanjang 1.446 km merupakan kewenangan Pemprov DKI untuk membangunnya. Namun sayang, dalam lima tahun terakhir baru terealisasi 265 km trotoar di beberapa titik Jakarta. Angka tersebut di bawah 10 persen dari target dalam RPJMD.

Pengamat tata kota Universitas Trisakti Yayat Supriatna mendukung pembangunan trotoar. Menurutnya, kebijakan revitalisasi trotoar dan jalur sepeda yang terintegrasi dengan sistem transportasi publik memanusiakan masyarakat yang efeknya akan menurunkan tingkat polusi udara.

Baca juga : Densus 88 Tangkap Terduga Kasus Terorisme Di Sukoharjo

“Saya sebagai pejalan kaki dan pengguna transportasi publik, mengapresiasi langkah Pemprov DKI Jakarta merevitalisasi trotoar. Hal ini akan mendorong budaya baru penggunaan transportasi publik,” ucap Yayat saat dihubungi, kemarin.

Yayat mengkritik para pengendara motor dan mobil yang parkir di atas trotoar. Hal ini menyebabkan trotoar tidak terpakai sesuai dengan peruntukannya.

Direktur Eksekutif Pusat Studi Perkotaan Universitas Trisakti Nirwono Yoga, berharap, program revitalisasi trotoar di Jakarta terus berjalan. Dia meminta, Pemprov DKI memiliki rencana induk terpadu pembangunannya. Harus berkolaborasi dengan pihak terkait seperti PLN sehingga pembangunan utilitas berjalan baik. Trotoar tidak dibongkar pasang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.