Dark/Light Mode

Bayi Diberi Menu Vegetarian, Pasutri Dihukum Pelayanan Warga

Kamis, 22 Agustus 2019 19:56 WIB
Ilustrasi (Foto Hallo Sehat)
Ilustrasi (Foto Hallo Sehat)

RM.id  Rakyat Merdeka -  Sepasang suami istri di Sydney, Australia dihukum 300 jam pelayanan masyarakat karena telah menyebabkan bayi perempuan mereka kekurangan gizi. Kurangnya gizi sang bayi disebabkan karena sepasang suami istri yang merupakan vegetarian itu hanya memberi makan bayi itu makanan vegan, seperti gandum, kentang, nasi, tahu, roti, selai kacang, susu beras, dan buah. Bayi itu tidak pernah sama sekali menerima asupan suplemen nutrisi.

Kondisi bayi malang itu baru diketahui kepolisian setempat setelah bayi itu menjalani perawatan di rumah sakit akibat kejang hebat Maret 2018. Pada saat itu usianya 19 bulan, dan dia hanya memiliki berat 4,89 kilogram. Bayi itu datang ke rumah sakit dengan kondisi bibir berwarna biru, tangan dan kakinya dingin, kadar gula dan kalsium yang rendah, serta sedikit otot. Dia tidak dapat merangkak atau pun duduk tanpa bantuan. Dia juga tidak memiliki gigi dan belum bisa berbicara.

Baca juga : Sambangi KPK, Menkes Nila Moeloek Pastikan Pelayanan Kesehatan Membaik

Dokter mengatakan bayi itu juga menderita penyakit tulang yang sebenarnya bisa dicegah dengan vaksinasi. Orang tuanya mengaku anaknya itu belum pernah mengunjungi dokter sejak meninggalkan rumah sakit saat lahir.

Hakim setempat Sarah Hugget mengatakan bahwa pengabaian gizi seorang anak itu adalah tindakan sembrono dan bukan tindakan yang mengandung unsur kesengajaan. "Adalah tanggung jawab setiap orang tua untuk memastikan gizi yang mereka berikan kepada anak-anak seimbang," kata Hugget, seperti dilansir The Guardian, Kamis (22/8).

Baca juga : Pemerintah Beri Penghargaan Pada Teladan Wana Lestari 2019

"Tanggung jawab itu tetap sangat penting terlepas dari preferensi diet," ujarnya.

Kedua orang tua bayi tersebut yang baru berusia 30-an telah kehilangan hak asuh terhadap anaknya. Namun, masih diperkenankan untuk saling berhubungan. 

Baca juga : Mendesak, Payung Hukum Percepatan Pembangunan MRT Fase 3

Bayi itu sekarang tinggal bersama anggota keluarga lainnya di Queensland. Kesehatannya sudah membaik tetapi dia membutuhkan terapi wicara dan fisioterapi. Dia masih menggunakan obat-obatan dan suplemen untuk meningkatkan pertumbuhan. Sementara, orang tua bayi itu tengah mengikuti kursus pengasuhan anak sejak penangkapan mereka. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.