Dark/Light Mode

Digoyang GM

Amien Cuek

Kamis, 27 Desember 2018 10:09 WIB
Ketua Dewan Kehormatan PAN. Amien Rais. (Foto: Istimewa)
Ketua Dewan Kehormatan PAN. Amien Rais. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Amien Rais digoyang. Yang goyang bukan orang sembarangan. Mere­ka adalah Goenawan Mohamad, Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Toeti Herarty dan Zumrotin. Mereka ini mengatasnamakan pendiri Partai Amanat Nasional (PAN). Mereka me­minta Amien mundur sebagai Ketua Dewan Kehormatan PAN karena dinilai telah melanggar prinsip dasar pendi­rian par­tai. Amien cuek. Justru para pendu­kung­nya yang rame-rame membela.

Goenawan Mohamad (GM) Cs menulis surat terbuka pada 26 Desem­ber 2018. Surat terbuka diawali dengan mengingatkan Amien tentang ko­mitmen dan prinsip awal pendirian partai. Salah satunya, PAN adalah partai yang percaya dan mendukung bah­wa setiap warga negara berstatus kedudukan yang sama di depan hu­kum dan mempunyai hak dan ke­wa­jiban yang sama sebagai warga negara.

Baca juga : Kenali Tingkatan Status Gunung Api

Tidak mengenal pengertian mayoritas atau minoritas. Namun kenyataannya, Amien baik secara pribadi maupun mengatasnamakan PAN, seringkali melakukan kiprah dan manuver politik yang tidak sejalan dengan prinsip-prinsip itu.

Amien dinilai makin lama makin cenderung eksklusif, tidak menum­buhkan kerukunan bangsa dalam ber­bagai pernyataan dan sikap poli­tiknya. Kemudian, sebagai tokoh refor­masi yang ikut berperan dalam meng­akhiri ke­kuasaan Orde Baru, telah bersimpati, men­dukung, dan bergabung dengan po­litisi yang beraspirasi mengembalikkan kekuatan Orde Baru ke kancah politik Indonesia. “Saudara telah menjadikan agama sebagai alat politik untuk mencapai tujuan meraih kekuasaan,” tulis GM Cs dalam surat itu. 

Baca juga : Pagi Ini, Status Anak Krakatau Level 3 Siaga

Selain itu, sambungnya, Amien se­bagai ilmuwan ilmu politik telah gagal mencerdaskan bangsa dengan ikut mengeruhkan suasana dalam negeri, menyebarkan berita yang jauh dari kebenaran tentang kebangkitan PKI di negeri ini. Terakhir, Amien sebagai orang yang berada di luar struktur utama PAN dinilai terkesan berat me­nyerahkan kepemimpinan PAN kepada generasi berikutnya dengan terus me­nerus melakukan manuver politik yang destruktif bagi masa depan partai.

Karena alasan itu, Amien diminta mundur. “Untuk itu barangkali sudah saatnya Saudara mengundurkan diri dari kiprah politik praktis sehari-hari, menyerahkan PAN sepenuhnya ke ta­­ngan generasi penerus dan menem­pat­kan diri Saudara sebagai penjaga moral dan keadaban bangsa serta memberikan arah jangka panjang bagi kesejahteraan dan kemajuan negeri kita,” tulis mereka.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.