Dark/Light Mode

Diduga Lakukan Perbuatan Amoral

Pejabat BPJS Mundur

Senin, 31 Desember 2018 09:50 WIB
Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Syafri Adnan Baharuddin (tengah) didampingi kuasa hukum memberi keterangan terkait tudingan pelecehan dan pemerkosaan yang dilakukannya kepada wanita berinisial RA, di Jakarta, Minggu (30/12). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka)
Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Syafri Adnan Baharuddin (tengah) didampingi kuasa hukum memberi keterangan terkait tudingan pelecehan dan pemerkosaan yang dilakukannya kepada wanita berinisial RA, di Jakarta, Minggu (30/12). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka)

 Sebelumnya 
Didampingi Direktur Media SMRC, Ade Armado, RA mengaku dilecehkan oleh anggota Dewas BPJS-TK berinisial SAB. RA mengaku diperkosa 4 kali selama periode April 2016 hingga November 2018. “Saya adalah korban kejahatan seksual yang dilakukan atasan saya di Dewan Pengawas BPJS TK,” ungkap RA. Selain pemerkosaan, RA mengaku berulang kali mengalami pelecehan seksual baik di dalam maupun di luar kantor.

RA mengaku sudah melaporkan tindak tersebut kepada orang BPJS-TK yaitu AW dan yang terbaru yaitu pada 28 November 2018 kepada anggota Dewas BPJS-TK berinisial GW. GW berjanji akan melindunginya, khususnya saat dinas ke luar kota.

Baca juga : Chelsea Perkasa, Arsenal Terjungkal

Ternyata perlindungan tersebut tidak pernah diberikan sehingga dirinya terus menjadi korban pelecehan dan pemaksaan hubungan seksual. “Saya merasa jijik dengan apa yang terjadi. Bila saya bisa menghindar, saya pasti menghindar. Namun saya tidak selalu bisa menghindar sehingga pelaku dengan beragam modus telah empat kali melakukan pemerkosaan di luar kantor,” kata RA.

Ade Armando menyatakan, RA salah satu mahasiswinya. Menurutnya, RA muncul ke publik dan bicara buka-bukaan dengan harapan dirinya adalah korban terakhir. Mahasiswinya itu tak ingin ada korban serupa, baik di Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan maupun di institusi lain.

Baca juga : OSO Dan Bamsoet Sabet Best Communicators 2018

 “Ini bukan soal perkosaan biasa. Ada WA dari si terduga pelaku ini yang sangat romantis, sangat ingin mengawini, ingin hidup selamanya, sementara orang ini punya istri dan anak,” ujar Ade kepada wartawan, kemarin. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.