Dark/Light Mode

Pemerhati Hewan Sidak Ke Faunaland Ancol, Dugaan Inses Induk Singa Thori Terbantahkan!

Minggu, 4 Juni 2023 09:41 WIB
Singa Thori (Foto: Ist)
Singa Thori (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Viral beredar video di media sosial yang memperlihatkan seekor singa putih dari Faunaland Ancol yang terlihat lemas dan sering jatuh hingga menjadi perhatian publik.

Berbagai spekulasi pun muncul. Ada yang menduga, singa putih itu merupakan hasil perkawinan sedarah.

Viralnya video tersebut, mengundang sejumlah aktivis para pemerhati hewan untuk melakukan klarifikasi dan inspeksi mendadak (sidak) ke Faunaland Ancol.

Pendiri Animal Hope Shelter, Christian Joshuapale mengatakan, pihaknya datang untuk melakukan sidak dan klarifikasi dengan pihak Faunaland Ancol, mengenai kondisi singa Thori.

"Tadi kami sudah ditunjukkan bahwa kedua induknya berasal dari dua negara yang berbeda dan membantah adanya dugaan inses (perkawinan sedarah). Cuman kami tidak ditunjukkan surat-surat resmi kepemilikannya," ujar Christian, di Faunaland Ancol pada Jumat (2/6).

Senada, Ketua Animal Defender Indonesia (ADI) Doni Herdaru yang juga turut serta melakukan inspeksi ke Faunaland mengatakan, dugaan adanya inses dari induk singa bernama Thori itu terbantahkan.

Baca juga : Pesan Erick Ke Timnas: Jangan Dipuji Terbang, Dikritik Jatuh

"Jadi dugaan tentang hewan yang dimaksud alias singa bernama Thori sudah terpatahkan bahwa dia bukan dari hasil inses, sudah ditunjukkan silsilah kedua orang tuanya," tutur Doni.

Tak hanya itu, para pemerhati ini juga mempertanyakan diet, umur, hingga kondisi kesehatan singa Thori kepada pihak Faunaland Ancol.

"Jadi Thori ini mengalami satu kondisi hip dysplasia di mana umurnya masih muda umur 9 bulan, tapi kenapa bisa? Ini lah munculnya gangguan kesehatan hewan hewan yang memang unik seperti albino. Albino itu sendiri kita tahu bahwa cacat genetik," terangnya.

Kemudian, Doni mengatakan, pihak Faunaland juga telah melakukan sejumlah upaya agar Thori bisa pulih kondisi kesehatannya. Seperti, terapi dan menjaga pola makannya. Namun, belum dilakukan upaya operasi.

"Lalu kami juga bertanya dietnya seperti apa? dietnya banyak didominasi oleh daging putih, daging ayam yang mana daging merah ini menjadi catatan menuju perbaikan ke depannya," jelas Doni.

"Tapi dokter yang bersangkutan mengatakan bahwa suplementasi atas kebutuhan yang didapat dari daging merah ini sudah didapat dari suplemen dan multivitamin seperti perawatan kesehariannya," lanjutnya.

Baca juga : Jokowi Dan PM Vietnam Bahas Investasi Hingga Energi Terbarukan

Doni dan kawan-kawan belum bisa melihat Thori secara langsung karena masih dibuka untuk umum. Menurutnya, berdasarkan penjelasan dari pihak Faunaland, singa Thori memang tak ditampilkan kepada pengunjung karena memang kondisi kesehatannya yang tidak normal.

Sehingga, menurut Doni, dugaan pelanggaran Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.40/Menhut-Ii/2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.52/Menhut-Ii/2006 Tentang Peragaan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar Dilindungi juga terbantahkan.

"Jadi dugaan pelanggaran Pasal 29 huruf f terbantahkan juga karena tidak untuk diperlihatkan. Karena ada waktu di mana pengunjung sudah selesai tutup jam 4, pengunjung mulai bergegas keluar, tapi si Thori sudah keluar sudah mendapatkan haknya untuk bermain di area kandang dalam konteks dia terapi. Tapi ada pengunjung yang memvideokan lalu disebarkan oleh banyak pihak yang mungkin tidak sesuai dengan kondisinya," ujarnya.

Menambahkan, Pemilik Pejaten Shelter dr Susana Somali mengatakan hewan yang mengalami cacat memang tak boleh terlalu gemuk, karena akan menjadi beban di tubuh hewan tersebut.

"Kalau cacat jangan terlalu gemuk, karena akan menjadi beban juga buat dia," ingat Susana.

Sementara Direktur Operasional Faunaland Ancol Adam Makalani Kasali mengatakan, singa putih bernama Thori itu sakit karena cacat dari lahir.

Baca juga : Ganjar Tak Terkalahkan

"Sudah kami jelaskan apa yang terjadi karena memang cacat, pakannya semua sudah dicek sesuai. Ada lagi tidak boleh di exhibit (pamerkan), kami tidak melakukan itu, lalu juga pembicaraan apakah ini inbreeding (perkawinan sekerabat) makanya dia begitu? Sudah kami buktikan bahwa surat asal usul (induknya) satu Jerman, satu Afrika," beber Adam.

Sehingga menurutnya, isu-isu yang beredar terkait dengan penanganan singa Thori yang sempat viral itu hanyalah misperception.

Pihaknya pun berterima kasih kepada publik dan para pemerhati hewan yang telah peduli dengan Thori.

"Dan ini harus menjadi pelajaran bahwa semua tempat harus care dengan satwa-satwa yang kekurangan, terlahir cacat dan lain lain," tutur dia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.