Dark/Light Mode

Jurus Tekan Stunting Di Jakarta

Banyakin Makan Bergizi, Stop BAB Sembarangan

Selasa, 11 Juli 2023 07:30 WIB
Kepala Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta R Dewi Satiasari S. (Foto: dok. Bappeda DKI Jakarta)
Kepala Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta R Dewi Satiasari S. (Foto: dok. Bappeda DKI Jakarta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus menggenjot penurunan stunting tahun ini untuk mengejar target capaian sekitar 12 persen lebih pada 2026. Saat ini, angka stunting tercatat 14,8 persen, sedangkan di tingkat nasional mencapai 16 persen.

Kepala Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta R Dewi Satiasari S mengatakan, pihaknya melakukan penilaian kinerja delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting untuk mengetahui apa saja yang telah dilakukan oleh kota dan kabupaten.

Baca juga : Sibuk Urus Perusahaan, Sosialita Ini Tak Lupakan Tugas Sebagai Ibu Dan Istri

Menurutnya, para wali kota dan bupati di wilayah Kepulauan Seribu bersama jajaran mema­parkan seluruh pengalaman dalam melaksanakan delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting.

“Yang bagus tentu bisa direplikasi dan yang belum baik akan diperbaiki,” kata Dewi dalam keterangannya, kemarin.

Baca juga : Sukses Turunkan Angka Stunting, Ganjar Disematkan Penghargaan Satyalencana Wira Karya

Tim penilai dalam kegiatan ini berasal dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Antara lain, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Pen­duduk (PPAPP) serta tim pe­nilaian percepatan penurunan stunting Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Pemprov DKI tidak berpuas diri dan terus berupaya menekan penurunan angka stunting yang digencarkan di Jakarta sejak 2019 hingga mencapai target nasional,” katanya.

Baca juga : Kunker Australia Dan Papua Nugini, Jokowi Bahas Investasi Dan Perdagangan

Sekretaris Kota Jakarta Barat Indra Patrianto mengatakan, prevalensi atau jumlah keseluruhan stunting di wilayahnya mengalami penurunan pada 2022. Hal itu berdasarkan hasil surveilans gizi Elektronik-Pen­cacatan dan Pelaporan Gizi Ber­basis Masyarakat (e-PPBGM). Terjadi penurunan dari 2,65 persen pada 2021 menjadi 1,4 persen tahun 2022.

“Penurunan prevalensi stunting tersebut terjadi di sembilan kelurahan, yaitu Kelurahan Ka­puk, Cengkareng Timur, Kedaung Kaliangke, Wijaya Kusuma, Pinangsia, Jembatan Besi, Angke, Tegal Alur dan Jati Pulo,” sebut Indra, Kamis (6/7).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.