Dark/Light Mode

Cegah Oknum Mainkan Sembako

Umumkan Harga Stok Pangan Di Medsos Dong

Selasa, 10 Oktober 2023 06:07 WIB
ilustrasi pedagang sembako di pasar. (Foto : rm.id)
ilustrasi pedagang sembako di pasar. (Foto : rm.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta wajib turun tangan menurunkan Harga sembako yang masih tinggi. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mendorong agar dilakukan operasi pasar untuk menurunkan harga, sehingga terjangkau masyarakat.

Wakil Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta August Hamonangan mengatakan, harga sejumlah bahan pangan pokok di Jakarta melambung. Mulai dari daging, gula hingga garam.

“Pengecekan melalui operasi pasar sangat penting dilakukan Pemprov DKI untuk menjaga kestabilan harga dan memastikan stok pangan di lapangan aman,” kata August dalam keterangannya, Minggu (8/10).

August bilang, seharusnya sebelum harga melonjak, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) sudah melakukan antisipasi.

“Di tengah Presiden menggalakkan ketahanan pangan, harusnya Pemprov DKI sudah melangkah maju. Harus fokus juga pada penanaman tanaman produktif, manajemen dan penataan distribusi daging sapi, ayam dan telur yang harus ditingkatkan,” ujarnya.

Baca juga : Relawan Mas Bowo Gelar Pembagian Sembako Dan Jalan Santai Di Kota Cilegon

Untuk mencegah terjadinya spekulasi dan oknum menaikkan harga seenaknya, August menyarankan Dinas KPKP aktif mensosialisasikan harga dan stok melalui media sosial (medsos).

Hal ini dilakukan agar penjual maupun pembeli bisa mengetahui harga pasaran yang terbentuk. Dengan demikian, penjual tidak berspekulasi menaikkan harga jual karena keterbatasan informasi (asymmetric information) akan stok maupun harga pasaran komoditas.

Menurut Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta ini, informasi merupakan faktor penting bagi penjual untuk menaikkan atau menurunkan harga.

Maka, informasi terkait stok dan harga pasaran harus tersampaikan dengan maksimal dan masif kepada para penjual. Begitu juga kepada pembeli.

Dengan informasi harga yang akurat, pembeli akan menentukan sikap untuk membeli sekarang atau menunda.

Baca juga : Selamatkan Sawit, Kementan Terjun Padamkan Kebakaran Lahan Di Kalsel

“Penundaan itu akan menstabilkan kembali harga pasar karena turunnya permintaan. Jadi, informasi sangat vital terhadap fungsi kontrol harga komoditas di pasar,” tegasnya.

Kendalikan Harga Pangan Menanggapi masukan tersebut, Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan harga pangan di Jakarta.

Salah satunya penyediaan dan pendistribusian pangan bersubsidi bagi masyarakat tertentu. “Pada kegiatan ini, masyarakat tertentu dapat membeli paket pangan seharga Rp 126.000. Terdiri dari beras, daging sapi, daging ayam, telur ayam, ikan kembung dan susu,” kata Suharini, Minggu (8/10).

Suharini mengatakan, pihaknya juga menggencarkan pengembangan pertanian perkotaan. Caranya, dengan memanfaatkan ruang terbatas dengan penggunaan tanaman cepat panen.

Selain itu, Pemerintah juga memberikan Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) berupa bantuan pangan tahap II kepada 239.522 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Baca juga : KBRI Selamatkan WNI Korban Penculikan Dan Penyiksaan Di Malaysia

Pemerintah juga menyalurkan Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kepada pedagang pasar grosir, pedagang pasar tradisional dan mitra Bulog.

“Harga beras SPHP di PIBC (Pasar Induk Beras Cipinang) Rp 10.385 per kilogram. Sedangkan harga di tingkat eceran atau konsumen Rp 10.900 per kilogram,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Pemprov DKI Jakarta juga melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta dan stakeholder terkait untuk menekan harga pangan di Jakarta.

Yakni, dengan menggelar operasi pangan murah dan Gerakan Pangan Murah (GPM). Dalam sebulan ini, GPM sudah menjangkau lebih dari 70 lokasi.

“Pelaksanaan GPM ini di Rumah Susun, Kantor Kelurahan, Kantor Kecamatan, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan lain-lain,” tandasnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.