Dark/Light Mode

Covid-19 Naik Lagi, Warga Diimbau Terapkan Prokes Dan Jangan Panik

Jumat, 8 Desember 2023 08:10 WIB
Ilustrasi Covid-19. (Foto: Ist)
Ilustrasi Covid-19. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam beberapa pekan ini, terjadi peningkatan kasus Covid-19. Peningkatan kasus Covid-19 juga terjadi di Jakarta. Meski begitu, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menilai kondisinya masih aman dan sangat terkendali. 

“Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit,” kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama dalam keterangannya, Kamis (7/12/2023).

Ngabila menyebut, kenaikkan kasus Covid-19 hal yang wajar. Sebab siklus Covid-19 ini memang berpotensi naik per enam bulan.

“Masyarakat tidak perlu panik. Sama seperti batuk pilek biasa ketika pancaroba atau peralihan musim berpotensi naik. Kenapa? Faktor imunitas biasanya menurun karena kelelahan, stress, kurang tidur, makan tidak teratur,” jelasnya. 

Selain itu, lanjutnya, faktor kuman karena kelembaban tinggi lebih mudah masuk ke tubuh manusia. Untuk itu, dia mengimbau masyarakat menjaga imunitas dengan pola hidup bersih sehat. 

Baca juga : Tak Ada Lagi Zona Aman, Warga Gaza Terjebak Perang Israel-Hamas

Apalagi bagi kelompok yang berpotensi mengalami keparahan atau meninggal jika terkena Covid-19. Seperti lansia usia diatas 50 tahun, orang dengan komorbid: hipertensi, Diabetes Melitus, stroke, penyakit jantung, kanker, gagal ginjal kronik, autoimun, TB, HIV, dan kondisi imunodefisiensi lainnya.

“Diharapkan dapat segera melengkapi vaksinasi 4 dosis,” tegasnya.
 
Diungkap Ngabila, sejak Covid-19 ditetapkan sebagai endemi pada Juni 2023, tanggung jawab utama kesehatan ada pada diri masyarakat. Meski begitu, jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), pemerintah memiliki peran melakukan pemantauan, analisis, evaluasi, menghimbau dan menyediakan. 

Pemerintah menghimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4 dosi yang saat ini masih gratis,  jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok.

“Untuk deteksi dini pemerintah juga menyediakan pemeriksaan antigen dan PCR gratis di puskesmas terdekat,” ucapnya.

Untuk yang ingin melakukan vaksinasi Covid-19 dosis 1,2,3,4 usia 18 tahun ke atas, Ngabila bilang bisa datang ke RSUD Tarakan pada Senin-Sabtu mulai pukul 08.00-12.00 WIB.

Baca juga : Kolaborasi Bank Mandiri Dan Ditjen Imigrasi Siapkan Program Golden Visa Bagi WNA

“Mulai hari ini, 7 Desember 2023 dan seterusnya, mumpung vaksinnya masih ada dan gratis. Sejak awal di Jakarta selalu bisa menyuntikkan (vaksinasi Covid-19) KTP seluruh Indonesia, termasuk kedepannya,” tandasnya.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, ada peningkatan kembali kasus Covid-19. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 6 Desember 2023, rata-rata kasus harian Covid-19 bertambah sebanyak 35-40 kasus. 

Sementara, pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit tercatat antara 60-131 orang. Dengan tingkat keterisian rumah sakit saat ini sebesar 0.06 persen dan angka kematian 0-3 kasus per hari.

Kenaikan kasus ini didominasi oleh subvarian Omicron XBB 1.5 yang juga menjadi penyebab gelombang infeksi Covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat. Selain varian XBB Indonesia juga sudah mendeteksi adanya subvarian EG2 dan EG5.

Meskipun ada kenaikan, namun kasus ini masih jauh lebih rendah dibandingkan saat pandemi yang mencapai 50.000 sampai 400.000 kasus per minggu.

Baca juga : 204 Juta Data Pemilih Bocor, Tenang Jangan Panik

“Yang sakit, sekarang mewajibkan diri sendiri pakai masker, cuci tangan pakai sabun, menjaga imunitas dengan konsumsi makanan bergizi seimbang, kemudian jaga jarak, apalagi kalau sedang sakit agar tidak menularkan,” kata Maxi, Kamis (7/12/2023)

Dirjen Maxi juga mengingatkan, masyarakat perlu waspada apabila mengalami gejala penyakit yang mengarah pada Covid-19, yakni batuk, pilek, demam dan gangguan pernapasan, agar segera melakukan pemeriksaan antigen.

“Dengan naiknya ini, siapa yang punya gejala sebaiknya dilakukan testing rapid antigen dan dilaporkan dan tentu dengan kesadaran melakukan isolasi mandiri kalau gejala ringan, kalau berat ke rumah sakit,” tuturnya. 

Selain disiplin protokol kesehatan (prokes), ia juga mendorong masyarakat terutama kelompok rentan agar menyegerakan vaksinasi Covid-19 baik dosis lengkap maupun booster. Saat ini vaksinasi masih gratis untuk seluruh masyarakat. 

“Tahun depan, hanya untuk kelompok rentan seperti lansia dan orang dengan penyakit penyerta serta immunocompromised (orang yang memiliki masalah dengan sistem imun),” tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.