Dark/Light Mode

Banyak Korsleting Picu Kebakaran

Warga Diimbau Pake Peralatan Listrik SNI

Jumat, 12 Januari 2024 07:30 WIB
Petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta saat sedang mengecek sambungan listrik rumah tangga. (Foto: Berita Jakarta)
Petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta saat sedang mengecek sambungan listrik rumah tangga. (Foto: Berita Jakarta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat sepanjang 2023 terjadi 2.286 musibah kebakaran. Dari jumlah itu, sebanyak 53,19 persen kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi kebakaran akibat korsleting.

“Korsleting listrik menjadi dugaan penyebab yang paling tinggi. 1.216 kejadian kebakaran di Jakarta disebabkan karena itu,” kata Satriadi, Selasa (9/1/2024).

Baca juga : Menlu Retno Pastikan Para Diplomat Jaga Netralitas

Satriadi meminta, masyarakat memastikan peralatan listrik yang digunakan sudah benar dan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).

Selain itu, masyarakat di­imbau agar melakukan peme­liharaan rutin dan pembaruan instalasi listrik secara teratur untuk meminimalisir terjadinya korsleting listrik.

Adapun untuk objek yang paling banyak terbakar sepanjang tahun 2023, yakni bangunan perumahan sebanyak 637 ke­jadian disusul instalasi luar gedung sebanyak 480 kejadian, bangunan umum dan perdagangan 341 kejadian dan sampah 267 kejadian.

Baca juga : Gandeng Blitz, Sayurbox Optimalkan Pengiriman Pesanan Dengan Motor Listrik

Sepanjang 2023, Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, telah melakukan sosialisasi penanggulangan keba­karan dan manajemen keselamatan kebakaran gedung (MKKG) di 203 lokasi. Jumlah itu jauh lebih banyak dari tahun sebelumnya yang dilakukan di 67 lokasi.

Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Rahmat Kristantio mengatakan, sosialisasi menyasar kawasan pemukiman warga dan gedung perkantoran. Sebagian kegiatan digelar di 60 wilayah RW dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Be­lanja Daerah (APBD).

Kepala Seksi Pencegahan Ke­bakaran Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Eko Budianto menam­bahkan, selain kegiatan sosialisasi pencegahan kebakaran dan MKKG, pihaknya juga mem­bentuk 10 relawan pemadam kebakaran (Redkar).

Baca juga : Pristine8.6+ Berbagi Kebaikan Pada Momen Malam Tahun Baru 2024

“Pelaksanan sosialisasi pada 2022 jauh lebih sedikit, karena situasinya masih status pan­demi,” tandasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.