Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Transjakarta Mendadak Ganti Nama Halte
Penumpang Jengkel Dan Bingung
Senin, 15 Januari 2024 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Perubahan nama sejumlah halte bus Transjakarta menuai protes. Sebab, pergantian tersebut dilakukan secara mendadak sehingga banyak penumpang jengkel dan bingung.
Apalagi, nama baru halte sangat asing didengar. Misalnya, nama halte dekat Dispenda Samsat Barat jadi Pulo Nangka dan halte Indosiar jadi Damai.
Ada pula, halte Departemen Pertanian jadi Simpang Ragunan, SMKN 57 jadi Jati Barat dan Imigrasi jadi Warung Buncit. Padahal, nama-nama yang lama itu sudah puluhan tahun dikenal warga.
Baca juga : Pengamat Transportasi: Tugas Awak Bus Mengantar Penumpang Sampai Tujuan
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Rani Mauliani mengaku belum mengetahui alasan PT Transjakarta mengubah sejumlah nama halte. Oleh sebab itu, Dia bakal meminta penjelasan kepada pihak Transjakarta.
“Kalau tidak ada masalah yang berarti kenapa diganti? Seperti kurang kerjaan saja kan, padahal masih banyak kan PR Transjakarta,” sentil Rani, Jumat (12/1/2024).
Sementara anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli menyayangkan kurangnya komunikasi antara pihak Transjakarta dengan pelanggan.
Baca juga : Libur Nataru, Jumlah Penumpang KA Dari Jakarta Meningkat, Bisa Tembus 700 Ribu
“Kenapa komunikasi Transjakarta dengan penumpang nggak bagus?. Pelanggan jadi dirugikan karena mereka jadi nggak tau mau ke mana atau gimana, kenapanya,” kata Taufik, Jumat (12/1/2024).
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mendesak, manajemen Transjakarta untuk merespons keluhan pelanggan dengan baik. Dia menyebut, respons baik terhadap keluhan pengguna itu merupakan salah satu bukti berkualitasnya pelayanan Transjakarta.
“Misalnya dengan memberi sosialisasi kepada masyarakat dengan baik,” ujarnya.
Baca juga : Hadapi Lonjakan Puncak Liburan, KAI Logistik Tambah 25 Persen Kapasitas Angkut
Dia menambahkan, sosialisasi langsung kepada masyarakat bisa dilakukan dengan melibatkan anggota DPRD DKI Jakarta. Karena, para wakil rakyat bisa langsung sampaikan ke masyarakat di pemukiman warga.
“106 anggota DPRD sering melakukan reses. Mereka langsung masuk ke kampung-kampung. Efektif untuk memberikan sosialisasi,” tegasnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya