Dark/Light Mode

Akan Tambah 9 Stasiun Pemantau Polusi

Kualitas Udara Di Jakarta Makin Gampang Dipantau

Minggu, 21 Januari 2024 07:30 WIB
Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herli­na. (ANTARA/HO-DPRD DKI)
Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herli­na. (ANTARA/HO-DPRD DKI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mendukung rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menambah sembilan Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) pada tahun ini. Sebab, penambahan infrastruktur tersebut bakal semakin memudahkan pemantauan polusi di Ibu Kota.

Dengan penambahan terse­but, total SPKU di Jakarta menjadi 21 unit.

Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herli­na mengatakan, penambahan SPKU semakin memudahkan Ja­karta melihat peringkat kategori polusi udara. Bahkan, menjamin akurasi data terkait sumber po­lusi udara lokal.

“Ini upaya Pemda yang baik. Langkah tepat untuk kita bisa tahu posisi polusi udara,” ung­kap Wa Ode, Kamis (18/1/2024).

Baca juga : Pemerintah Siap Fasilitasi Kebutuhan Petani Di Masa Tanam

Namun, politisi PDI Perjuang­an ini mewanti-wanti agar Dinas Lingkungan Hidup (LH) untuk terus memonitoring dan menin­daklanjuti hasil dari pantauan SKPU.

“Terpenting nanti, tindak lan­jut hasil pantauan ini,” ucap dia.

Wa Ode mengajak masyarakat untuk turut menjaga kualitas udara di Jakarta. Salah satu upaya yang dapat dilakukan, yakni menerapkan aksi tanam pohon untuk penghijauan dan perbanyak kebun.

Pemanfaatan pekarangan rumah untuk berkebun, ditekankan Wa Ode, perlu diikuti dengan tidak membakar sampah dan mengurangi penggunaan bahan yang sulit terurai, seperti plastik.

Baca juga : Pertamina Patra Niaga Penuhi Konsumsi Energi Masyarakat Sepanjang Nataru

Untuk pemilik kendaraan pribadi, Wa Ode mengimbau agar merawat kendaraan secara berkala. Salah satunya dengan melakukan uji emisi dan beralih ke peng­gunaan transportasi umum.

“Semua kendaraan pribadi harus dipastikan lulus uji emisi, gerakan naik kendaraan umum harus lebih digalakkan lagi,” ujarnya.

Kepala Dinas LH DKI Jakarta Asep Kuswanto menuturkan, kehadiran sembilan SPKU baru diharapkan dapat memberikan data kualitas udara yang lebih maksimal dan bisa dijadikan rujukan utama semua pihak.

Asep menyebut, demi pe­nerapan SPKU berjalan baik dan maksimal perlu didukung dengan regulasi lain yang bisa menaikkan kualitas udara Jakarta.

Baca juga : Pemda Jangan Maksa

“2024 ini kita akan kebut penanggulangan kualitas udara di Jakarta. Selain menambah jumlah SPKU, juga menguatkan regulasi peningkatan kualitas udara, salah satunya melalui zona rendah emisi,” kata Asep.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.