Dark/Light Mode

Pendaki Cilik Asal Tangerang Taklukkan Gunung Seorak, Korea Selatan

Rabu, 23 Oktober 2019 00:04 WIB
Fayyadh Qaishar Syafiq, pendaki cilik asal Ciledug, memegang bendera di Gunung Seorak, Korea Selatan, Minggu (20/10). (Foto: Istimewa)
Fayyadh Qaishar Syafiq, pendaki cilik asal Ciledug, memegang bendera di Gunung Seorak, Korea Selatan, Minggu (20/10). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Fayyadh Qaishar Syafiq, pelajar SDIT Islamicity Tangerang yang berusia 11 tahun, kembali melakukan jelajah alam. Kali ini, perjalanan untuk jelajah alam dilakukan di Gunung Seorak, yang tertinggi ketiga di Korea Selatan. Gunung yang mempunyai ketinggian 1.708 Mdpl ini bisa didaki dengan beberapa cara. Antara lain dengan pendakian manual serta menggunakan sebagian perjalanan cable car kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki untuk mencapai puncaknya. 

Perjalanan pendaki cilik ini di lakukan dengan kombinasi. Dimulai dari kemacetan yang panjang menuju gunung Seorak, akibatnya banyaknya masyarakat lokal yang menuju pegunung Seorak sebelum pergantian musim, dari musim gugur ke musim dingin, melakukan ritual sembahyang/berdoa di sekitar gunung, membuat lalu lintas macet parah hingga puluhan kilometer. Akhirnya, setelah berjalan kaki, sekitar 15 kilometer menuju pintu masuk Seorak, dilanjutkan dengan cable car dan berjalan kaki menuju puncak di temani dengan rintik hujan dengan suhu sekitar 10 drajat celsius.

Pendakian kali ini di temani sang ayah, Jaka lelana, yang juga hobi melakukan jelajah alam. Pendakian di Seorak umumnya berbeda dengan gunung gunung yang ada di Indonesia. Jalur pendakian sudah dilapisi karet, sehingga para pendaki yang akan sampai puncak mudah menanjak. Karena sudah ada pijakan karet. Pada bagian kanan dan kiri akan menyaksikan pohon-pohon berwarna-warni, mulai dari hijau, merah, kuning, oranye, serta perpaduan warna lainnya. Pohon maple ini bahkan menarik hampir semua pengunjung karena keunikannya dan membuat area menuju puncak sempat macet karena banyak yang berfoto di sekitar pohon yang berwarna warni tersebut.

Baca juga : Ubi Jalar Karanganyar Terbang Sampai Korea

Gunung Seorak, yang dalam arti Bahasa Korea berarti salju, terletak di Provinsi Gangwon, bagian timur Korsel. Untuk menuju lokasi ini diperkirakan sekitar 3 jam dari ibu Kota Seoul. Jalan mulus, cuaca yang sejuk serta pohon pohon yang menjulang tinggi membuat perjalanan terasa ringan. Bahkan di pinggir jalan terdapat masyarakat lokal yang menjual buah kurma apel serta buah jeruk yang bisa dibeli para pengunjung. Gunung Seorak sendiri saat di kunjungi belum terlihat salju, hanya batu batu besar mencakar langit yang menjulang tinggi.

Fayyadh mengaku senang bisa menjelajah alam ke Gunung Seorak, gunungnya beda dengan di Indonesia, yang umumnya masih sangat alami dan sulit untuk di akses secara umum. "Gunung Seorak bersih, dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Meski untuk mendaki diperlukan kehati-hatian karena batu batu yang licin dibarengi gerimis,” ujarnya dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa (22/10).

Menurut warga sekitar, Seorak akan dipenuhi salju pada Desember dan Januari. Suhunya bisa mencapai minus 10 drajat celcius.

Baca juga : Perpisahan Kabinet Mengharukan dan Menghibur, Jokowi Kehilangan JK

Selain ke Gunung Seorak, jelajah alam lainnya juga dilakukan ke Singgasana Bunga Lotus. Dalam area tersebut terdapat patung Buddha terbesar di Korea setinggi 4,3 meter. Patung Buddha diberi nama The great unification Buddha sebagai upaya pemersatuan Korea Utara dan Korea Selatan.Tingginya 14,6 meter dan beratnya di perkirakan 108 ton berlapis perunggu.

Perjalan jelajah alam Fayyadh juga diteruskan ke Nami Island, salah satu pulau terpopuler di Korea Selatan. Lokasi ini adalah tempat makam Jendral Nami, salah satu pahlawan nasional Korsel yang banyak dikunjungi pelancong dari berbagai negara.

Selain lokasi yang sejuk, terdapat pula pohon-pohon yang berwarna -warni yang menjulang tinggi. Lokasi ini kerap dijadikan lokasi syuting drama Korea yang banyak digandrungi remaja Tanah Air. Salah satu yang populer adalah Winter Sonata.

Baca juga : Pemerintah Buka Pintu bagi Asing Ikut Lelang Pembangunan Bandara Singkawang

Menurut Ayah Fayyadh, mengajak anak anak ke dunia luar, mendapatkan pengalaman, serta mempelajari budaya dan kemajuan negara negara lain, agar kelak  anak bisa berpikir maju dan menguasai dunia dari setiap perjalanan yang disinggahi di setiap negara.

Sebelumnya, jelajah alam telah dilakukan Fayyadh di antaranya mendaki Gunung Sumbing di Wonosobo, Gunung Merbabu di Boyolali, Gunung Cikurai di Garut, Gunung Karang di Pandeglang, dan Gunung Gede di Bogor. Kemudian di Puncak Lalana di Rumpin Bogor, Puncak Kencana di Cisarua, Gunung Ulludag di Bursa, Turki. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.