Dark/Light Mode

Gubernur DKI Diingatkan, JPO Untuk Nyeberang, Bukan Buat Selfie

Kamis, 7 November 2019 20:35 WIB
Dua warga berfoto di JPO Sudirman, Kamis (7/11). Foto Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka
Dua warga berfoto di JPO Sudirman, Kamis (7/11). Foto Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka

RM.id  Rakyat Merdeka - Keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas atap jembatan penyeberangan orang (JPO) Sudirman, menuai protes masyarakat. Mereka menilai,.hilangnya atap justru membuat kenyamanan para pejalan kaki yang ingin melintas, terganggu.

Pengamat Tata Kota Univeristas Trisakti, Nirwono Joga menegaskan, fungsi utama JPO adalah untuk menyeberang. Bukan untuk ber-selfie ria. Lebih baik, kata Nirwono, JPO memiliki atap untuk menyesuaikan musim dan cuaca di Jakarta.

Baca juga : Pelindo III Lanjutkan Penataan Pelabuhan Benoa

"Melihat pemandangan kota, kan tidak harus di JPO. Dari trotoar juga bisa. JPO ya untuk menyeberang orang dengan aman dan nyaman," katanya kepada RMco.id, Kamis (7/11).

"JPO itu harus ada atapnya, untuk menyesuaikan musim dan cuaca di Jakarta. Apalagi, sebentar lagi sudah masuk musim hujan. Apa ada yang mau menyeberang dengan JPO terbuka? Saat musim kemarau juga akan kepanasan. Musim hujan malah kehujanan. Sangat tidak logis," tegas Nirwono.

Baca juga : Kenaikan Harga Gas untuk Keberlanjutan Pembangunan Pipa

Untuk itu, ia juga menyarankan agar Dinas Bina Marga DKI Jakarta menggunakan anggaran mempercantik JPO Sudirman, untuk memperbaiki JPO lainnya yang sudah tidak kokoh.

"Dengan keterbatasan anggaran, DPRD merevitalisasi JPO yang masih layak pakai untuk dipercantik. Lebih baik, dana anggaran yang terbatas itu digunakan untuk memperbaiki JPO yang masuk kategori merah (rusak) dulu, demi keselamatan pejalan kaki lainnya," jelasnya.

Baca juga : Pendekatan Spasial Ditingkatkan, KLHK Fokus Pembangunan Tingkat Tapak

Nirwono menilai, standar JPO itu terletak pada konstruksi kokoh, aman, ramah buat pejalan kaki termasuk anak-anak, ibu hamil, lansia dan disabilitas serta terhubung baik dengan trotoar. Bukan malah untuk foto-foto yang justru bisa membahayakan pengguna. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.