Dark/Light Mode

Airnya Nyaris Tertutup Sampah Semua

Jalanan Becek Dan Bau Saat Pembersihan Kali Pisang Batu

Minggu, 13 Januari 2019 18:34 WIB
Jalanan di sisi Kali Pisang Batu becek akibat sampah-sampah yang diangkut. (Foto : Istimewa).
Jalanan di sisi Kali Pisang Batu becek akibat sampah-sampah yang diangkut. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kali Pisang Batu jadi perbincangan. Bukan karena kebersihan atau kejernihan airnya. Kali itu jadi omongan karena sampah yang menumpuk. Bahkan, tumpukannya sempat sepanjang 1 kilometer.

Puluhan petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, terlihat sibuk di sisi Kali Pisang Batu. Di kali yang berada di Desa Pahlawan Setia, Kecamatan Tarumanegara itu, mereka berjibaku membersihkan ratusan ton sampah yang berada di kali, Kamis siang itu (10/1). 

Tadinya, sampah di kali itu sudah menumpuk hingga lebih dari 1 Km. Hari itu, sampah sudah berkurang. Kira-kira 200 meter berkurangnya. Sampah-sampah diangkut dari tengah dan diletakkan di sisi kali. 

Tiga unit ekskavator jadi alat pengangkutnya. Namun, bukan ekskavator amfibi yang bisa mengangkut sampah dari tengah kali. Ekskavator-ekskavator itu mengangkut sampah hanya dari sisi kali. Dari sisi kali, sampah yang sudah diangkut dikumpulkan. Setelahnya, puluhan truk warna kuning milik Pemkab Bekasi mengangkut ke tempat pembuangan akhir. 

Baca juga : Lava Pijar Dimuntahkan Gunung Merapi

Namun, meski sudah cukup banyak sampah yang disingkirkan, aliran kali masih belum lancar. Kali bahkan lebih mirip dengan genangan air yang tertutup sampah. Ketebalan sampah yang tersisa, sekitar 50 centimeter (Cm), membuat aliran air seperti terhenti. Ditambah lagi, air keruh dengan warna hijau kehitaman. 

Belum cukup sampai di situ, bau tak sedap juga menyeruak saat mendekat dengan aliran kali yang tertutup sampah. Bahkan dari radius 50 meter, bau tak sedap sudah tercium. Ditambah lagi, sampah-sampah yang sudah diangkut membuat jalanan sekitar becek dan sangat tak nyaman untuk dilewati. 

Dari pengamatan, sampah-sampah yang diangkut terdiri dari berbagai macam. Namun, didominasi sampah rumah tangga. Seperti plastik bekas kemasan detergen, sampo, hingga botol air mineral. Bahkan, kasur tidur pun bisa dengan mudah ditemui di kali yang berhulu di Kota Bekasi itu. 

Lokasi kali yang tercemar sampah, terbilang cukup sulit dijangkau. Akses jalan menuju ke lokasi hanya selebar lima meter, sehingga hanya cukup untuk dua mobil berpapasan. Sementara pemukiman warga cukup rapat dan padat. Tapi, areal persawahan di sekitar kali yang bermuara ke Kanal Banjir Timur (KBT) itu masih cukup luas. 

Baca juga : Tanggap Darurat Dilakukan Sampai 7 Hari

Siang itu, Maria, salah satu warga Desa Pahlawan Setia, di lokasi sekitar tumpukan sampah Kali Pisang Batu, terlihat sedang memperhatikan aktivitas puluhan petugas. Sesekali, dia menutup hidung saat bau sampah dari Kali Pisang Batu terlalu menyeruak di udara. 

Maria mengaku, dampak negatif mulai terasa bagi warga sekitar. Tumpukan sampah itu menimbulkan bau menyengat dan banyak nyamuk. “Saya jadi susah tidur,” kata Maria. 

Dia mengatakan, meskipun sudah terbiasa, namun lama kelamaan dirinya risih dengan tumpukan sampah yang semakin banyak sejak satu bulan terakhir ini. “Pagi dan siang hari nyamuk dan lalat banyak mengerubungi rumah di sekitar bantaran kali. Apalagi, kalau baunya terbawa angin, menyengat,” katanya. 

Warga lainnya, Sukaesih mengatakan, kondisi kumuh di Kali Pisang Batu sudah berlangsung lama. Dahulu, kali itu dipenuhi eceng gondok. Namun, setelah dinormalisasi, sampah muncul dan semakin parah satu bulan terakhir ini. 

Baca juga : Pengamat Medsos Nukman Luthfie Meninggal Dunia

“warga sekitar kali tidak membuang sampah ke kali itu. Permukiman di sini sampahnya rutin diangkut petugas kebersihan. Atau, dibakar di tanah kosong depan rumah. Tapi malah kami kena dampaknya,” katanya. 

Meski belum pernah terkena penyakit imbas tumpukan sampah itu, Sukaesih mengaku khawatir jika lama dibiarkan dan kerap terulang, tumpukan sampah ini bisa menimbulkan penyakit dan mengganggu aktivitas warga. Dia berharap, pengangkutan sampah di Kali Pisang Batu segera selesai dan kedepannya tidak ada tumpukan sampah kembali. 

“Semoga cepat beres pembersihan dan pengangkutannya. Kami mau bantu, tapi gimana itu nggak bisa diangkut manual, mesti pakai alat. Kami juga nggak pernah buang ke kali itu, tapi kami yang kena,” keluhnya. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :