Dark/Light Mode

Mungkin Saja, Granat Asap Itu Punya Polisi Yang Ketinggalan

Selasa, 3 Desember 2019 11:27 WIB
Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono (Foto: Tribratanews Polri)
Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono (Foto: Tribratanews Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, tak tertutup kemungkinan, granat asap yang meledak di Monas tadi pagi adalah milik polisi yang ketinggalan.

"Granat asap kan bisa dimiliki tim kita, mungkin tertinggal. Tapi kan belum tahu. Kita dalami dulu," ungkap Eddy yang didampingi Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono dalam konferensi pers di Monas, Selasa (3/12).

Baca juga : Menang Lawan Singapura, Timnas Polo Air Berpeluang Rebut Medali Emas

Gatot juga menegaskan ledakan ini bukan berasal dari teror bom. Sehingga ia meminta masyarakat untuk tidak takut dan beraktivitas seperti biasa.

"Ini kan hanya granat asap. Nggak perlu dibesarkan. Kami akan lakukan penyelidikan mendalam khususnya mengapa kenapa ada barang itu," ucap Gatot.

Baca juga : India Kasih Korting Bea Sawit

Senada, Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono menyebut, kejadian ini bukan suatu hal yang luar biasa. "Kami hanya ingin menyampaikan kepada publik bahwa ini bukan sesuatu hal yang luar biasa," tutur Eko. E

ko mengimbau semua pihak tidak menyebarkan foto ataupun video terkait kejadian ini. "Korban masih hidup, masih bisa duduk masih bisa bicara," tegasnya.

Baca juga : Senandung untuk Bumi Ajak Anak Muda Peduli Lingkungan

Dalam ledakan ini, dua anggota TNI jadi korban. Serka Fajar yang memegang granat asap itu, terluka parah di bagian tangan kiri. Sementara Praka Gunawan, mengalami luka di bagian paha.

Kedua korban dibawa ke RSPAD Gatot Subroto. Saat ini keduanya sedang dalam perawatan. Mereka akan dimintai keterangan jika dianggap sudah cukup sehat. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.