Batasi Wisatawan Yang Masuk Puncak Bogor

 Sebelumnya 
79 Wisatawan Reaktif 

Sebanyak 79 wisatawan Puncak Bogor reaktif Covid-19 usai menjalani rapid test massal pada Sabtu (20/6) dan Minggu (21/6). Kebanyakan yang reaktif berasal dari Jakarta.

Baca juga : Napoli 2-0 Verona, Partenopei Masuk Zona Eropa

Perinciannya, pemeriksaan Sabtu terdapat 32 orang reaktif. Kemudian Minggu 47 orang reaktif. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan, dari sekitar 2.000 wisatawan yang mengikuti rapid test massal ditemukan 79 wisatawan reaktif Covid-19.

Pemprov Jawa Barat akan menindaklanjuti hasil tes tersebut dengan swab dan kontak tracing. Ridwan mengimbau, warga Jabar disiplin dan menerapkan pembatasan sosial meski telah memasuki Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Baca juga : Tes PCR Di Pasar Tradisional Mesti Digencarkan

Hari pertama rapid test massal, yang disasar ada empat titik yakni Rest Area Segar Alam Kabupaten Cianjur, Area Masjid Atta’awun Puncak Bogor, Argowisata Gunung Mas, dan Simpang Gadong Ciawi.

Selanjutnya, pada hari kedua, tes digelar di Taman Wisata Matahari. Wisatawan atau warga yang hanya sekadar melintas, langsung kebingungan. Mau tak mau, warga yang diberhentikan, ikut rapid test. Meski ada yang kabur dan menghindar dengan tancap gas.

Baca juga : Hantu Berdasinya Galak Tukang Palaknya Banyak

Bagi warga yang non reaktif, diberi surat keterangan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dan dipersilakan meninggalkan lokasi.

Bagi warga yang reaktif, langsung dilakukan swab test di lokasi tersebut. Warga ini didata lebih lanjut dan diimbau pulang isolasi mandiri selama 14 hari sembari menggu hasil swab test.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.