Dark/Light Mode

Intip Lebaran Virtual Di Tiongkok (1)

WNI Rindu Rendang dan Opor Ayam

Minggu, 24 Mei 2020 19:53 WIB
Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk China Yang Mulia Bapak Djauhari Oratmangun. Foto: voiindonesia
Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk China Yang Mulia Bapak Djauhari Oratmangun. Foto: voiindonesia

RM.id  Rakyat Merdeka - Lebaran tahun ini terasa berbeda. Di seluruh dunia. Termasuk di Tiongkok, sebuah negeri tempat virus corona berasal. Silaturahmi WNI di sana digelar secara virtual. Tidak bisa bersentuhan. Kerinduan membuncah, termasuk rindu dengan kelezatan rendang dan opor ayam.

“Ada beberapa mahasiswa yang cerita di Instagramnya, Pak kami kangen opor ayamnya wisma,” ujar Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Tiongkok Yang Mulia Bapak Djauhari Oratmangun di acara RMChat Ngobrol Santuy.

Dipandu host Mellani Eka Mahayana, wartawan Rakyat Merdeka, Pak Djo, sapaan akrab Djauhari Oratmangun, menceritakan suasana Lebaran tahun ini di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tiongkok. Suasananya berbeda, hanya bertatap layar. Secara virtual.
Pun dengan 32 juta umat Muslim se-Tiongkok. Semua di rumah saja. Belum ada yang diizinkan untuk Shalat Idul Fitri di masjid. Setidaknya, berdiri 39 ribu masjid di Tiongkok, 72 di antaranya berada di Beijing, Ibu Kota Tiongkok.

Baca juga : Antisipasi Penularan Virus Corona, KAI Minta Penumpang Kereta Api Lakukan Hal Ini

Pak Djo membandingkan suasana saat ini dengan Lebaran 2019. Suasana di KBRI begitu semarak. Digelar di lapangan tempat biasa melakukan upacara 17-an. Jumlahnya mungkin ratusan. KBRI menjadi obat rindu. Merindu kampung halaman. Bertemu sesama, juga makanannya.

Tahun ini, hanya staf KBRI yang standby. Namun ritual tetap dijalankan. Shalat Ied di aula dengan standar kesehatan yang ditetapkan. Makanan khas Lebaran juga tersaji, seperti rendang dan opor ayam.

“Masih ada rendang, kebetulan yang masak di wisma dikirimi juga dari Jakarta. Garuda yang ke sini ambil bantuan, ada yang membawa rendang,  sambel teri juga ada. Naik Garuda,” semangatnya.
Situasi ini sudah diantisipasi Pak Djo dan jajarannya. KBRI tahu betul momentum Lebaran ini begitu dinantikan para WNI. Bersilaturahmi, ditemani makanan khas Lebaran ala Indonesia. Demi mengobati rindu, pihak KBRI pun mengirimi sebisanya makanan ini menggunakan layanan aplikasi.

Baca juga : Pertamina Pastikan Stok BBM di Maluku dan Ambon Aman

Jam sembilan pagi waktu Tiongkok. Sebuah nasi box dengan lauk seperti rendang, opor ayam hingga kambing guling meluncur dari KBRI menuju apartemen para mahasiswa, juga WNI di Beijing. Di jantungnya Tiongkok ini, masih ada sekitar 30an WNI. 

“Sebagian sudah pulang, saat liburan Tahun Baru Imlek, Januari lalu. Sekarang ada total 1600an WNI di seluruh Tiongkok. Kita perhatian semua, tapi tidak mungkin semua dikirimi makanan. Di Beijing saja lah,” kelakarnya.

Sekalipun tidak bisa bertemu langsung di KBRI, para WNI ini bertemu daring. Rindu pun tersalurkan, tapi suasananya tetap berbeda. [BSH]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.