Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Bahlil Bicara Investasi Di Saat Corona
Hantu Berdasinya Galak Tukang Palaknya Banyak
Sabtu, 20 Juni 2020 06:16 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia blak-blakkan soal masalah yang menghambat investor menanamkan modalnya di sini. Selain masalah lahan dan perizinan, banyak juga oknum-oknum yang menghambat. “Hantu-hantunya banyak, tukang palaknya banyak,” ujarnya.
Hal tersebut disampaikan Bahlil saat menjadi narasumber RMInsight yang digelar Rakyat Merdeka, kemarin. Acara yang dipandu wartawan senior Rakyat Merdeka Kiki Iswara itu, bertemakan “Merayu Investor Datang”.
Baca juga : Kerek Investasi, Bos BKPM Bakal Sikat Tukang Palak Dan Hantu-hantu Berdasi
Bahlil mengaku, sebelum dirinya memimpin BKPM banyak para investor yang mengeluh tentang permasalahan izin. Mereka harus bolak balik urus izin dengan syarat yang berbeda-beda. “Umroh saja jelas putarannya, tapi kok izin usaha nggak jelas tawaf-nya,” kata Bahlil.
Menurut eks Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu, dia ditunjuk menjadi kepala BKPM untuk menyelesaikan proyek-proyek yang mangkrak. “Kurang lebih ada Rp 780 triliun (investasi besar) yang mangkrak. Alhamdulillah sampai dengan Juni 2020 dari Rp 780 triliun sudah bisa kita selesaikan Rp Rp 409 triliun atau setara dengan 56 persen,” jelasnya.
Baca juga : Padat Karya Tunai Diklaim Berhasil Kurangi Pengangguran
Setelah dia menjadi Kepala BKPM, Bahlil langsung menyelesaikan masalah investasi yang mangkrak. Dan kunjungan ke lapangan diketahui calo tanah, hantu dan tukang palak. “Mereka seperti angin, bisa dirasakan tapi tak bisa dipegang dan licin,” katanya.
Karena itu, yang bisa menyelesaikan masalah hantu ini hanya orang yang paham soal itu. Untuk menyelesaikan persoalan ini diakuinya tidak mudah. Bahkan konsekuensinya sampai pada pencopotan jabatan. “Ketika menyelesaikan ini berhari-hari saya didemo. Malah ada yang pernah meminta saya dicopot dari Kepala BKPM,” lirihnya.
Baca juga : Jangan Kendor, Tetap Disiplin Jalankan Protokol Kesehatan
Akan tetapi semua itu dia tidak hiraukan. Sebab yang dilakukannya semata-mata langkah konkret seorang pejabat yang berusaha menyelesaikan masalah negara. “Kalau kita hadir hanya menjadi beban negara, ya jangan dong. Masih banyak putra putri negara ini yang punya kemampuan untuk bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” bebernya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya